Angkatan Darat Selidiki 2 Tentara yang Kepergok Ikut Kampanye Demokrat

VIVA Militer: Dua tentara Angkatan Darat (Ilustrasi).
Sumber :
  • US Army

VIVA – Lagi-lagi Angkatan Darat Amerika dihadapkan dengan masalah dua prajuritnya. Mereka terlihat tampil dalam sebuah video dengan mengenakan seragam lengkap, ketika kampanye partai demokrat.

Kisah Nyata di Balik Rumah Bagus Pasukan Tengkorak dan Hadiah 5 Miliar dari Jenderal TNI Maruli

Kemudian para pejabat AD mulai melakukan penyelidikan untuk mengetahui alasan mereka. Sebab kehadiran dua tentara yang mengapit delegasi demokrat menuai beragam spekulasi di masyarakat.

Kedua tentara itu mengapit delegasi Samoa Amerika yang memilih mantan wakil Presiden Joe Biden. Ia menjadi calon partai yang mencalonkan diri untuk melawan Presiden Donald Trump bulan November 2020.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

“Angkatan Darat sedang menyelidiki dua tentara dari Komando Dukungan Misi ke-9 yang muncul berseragam selama Konvensi Nasional Demokrat pada 18 Agustus," kata Letkol Emanuel Ortiz Cruz dikutip VIVA Militer dari Task and Purpose Kamis 20 Agustus 2020.

Cruz juga mengungkapkan bahwa pemakaian seragam dinas dilarang untuk acara politik pastisan. Karena AD mengikuti kebijakan Departemen Pertahanan mengenai kampanye politik dan pemilihan umum.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Hal ini dilakukan untuk menghindari persepsi bahwa adanya biaya sponsor. Sehingga penggunaan seragam tentara untuk kepentingan politik sangat dilarang.

Tapi juru bicara Partai Demokrat, Xochitl Hinojosa mengungkapkan bahwa dua tentara yang tampil hanya sebagai pengawas saja. Alasan lain yang diberikan adalah bahwa delegasi Samoa Amerika ingin menyoroti komitmen mereka atas dinas militer.

Padahal, pada tanggal 5 Februari 2020 kemarin, Menteri Pertahanan Mark Esper telah mengeluarkan memo. Esper mengingatkan untuk setiap anggota militer diharapkan bersikap apolitis selama siklus pemilihan.

Ternyata selain dua tentara yang tampil di delegasi Samoa Amerika, ada pula kejadian serupa yang pernah terjadi. Seperti AL yang telah meluncurkan penyelidikan setelah seorang perwira meneriakkan “F – k Trump”. Hal ini menjadi sangat memalukan ketika ia mengatakan kata itu dengan pakaian tentara lengkap.

Lalu ada pula anggota militer AS yang terlihat membawa topi kampanya. Topi dengan tulisan “Make America Great Again” dibawa para tentara di acara-acara dengan Trump. 

Untuk menanggapi perpecahan yang ada di dalam satuannya, AL akan menghukum para prajurit. Itu karena mereka menghadiri pidato dengan memperlihatkan tulisan “Make AirCrew Great Again”.

Pemilihan Presiden Negara Adi Daya itu untuk tahun 2020, dijadwalkan akan berlangsung pada 3 November mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya