Situasi Mencekam, China Mendadak Angkut Ratusan Rudal ke Dekat Taiwan

VIVA Militer: Konvoi tentara China.
Sumber :
  • Chinese Military

VIVA – Situasi di Laut China Selatan, khususnya di Selat Taiwan semakin mencekam. China secara tak terduga terus mengerahkan pasukan dan senjata secara besar-besaran mendekati perairan itu.

Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China

Informasi terbaru yang dihimpun VIVA Militer, Kamis 20 Agustus 2020, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mulai mengangkut ratusan rudal ke dekat Selat Taiwan.

Diperkirakan lebih dari 150 rudal diangkut PLA. Rudal-rudal itu dibawa menggunakan kereta api ke pantai di Provinsi Fujian.

TNI Berduka, Letkol Marolop Meninggal Dunia 2 Hari Usai Serahkan Jabatan Komandan Kodim di Papua

Dengan pengerahan armada perang besar-besaran ini, diduga PLA menyiapkan serangan ke Taiwan. Meski begitu belum ada pernyataan resmi dari Beijing terkait invasi.

Sampai sejauh ini China masih bertahan pada pernyataan bahwa PLA hanya akan melakukan latihan perang biasa.

Daftar Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Terjadi, Ada China hingga Rusia

"Latihan itu adalah tindakan yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan," kata Juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) Kolonel Senior Zhang Chunhui.

Sebelumnya China telah mengeluarkan ancaman akan menggelar latihan militer besar-besar di perairan antara Taiwan dan Guam. Lokasi latihannya diperkirakan di sekitar Pulau Dongsha.

China menggelar latihan peluncuran peluru kendali sebagai bentuk tekanan terhadap Amerika yang dinilai terlalu jauh mencampuri urusan China dan Taiwan.

Ancaman China terhadap Taiwan semakin menguat ketika Menteri Kesehatan Amerika Alex Michael Azar bertemu dengan pimpinan regional Taiwan, Tsai Ing-wen.

Bahkan, sebelum Menkes Amerika tiba di Taiwan, PLA sudah melakukan provokasi dengan mengerahkan jet-jet tempur untuk menerobos wilayah langit Taiwan.

Penasihat senior Asosiasi Pengendalian Senjata dan Pelucutan Senjata China, Xu Guangyu mengatakan, China sengaja menerbangkan jet tempur ke Taiwan karena menilai kedatangan Menkes China ke Taiwan adalah sebuah bentuk pelanggaran batas wilayah negara.

Xu mengatakan, jet tempur itu sengaja diterbangkan untuk menunjukkan kepada Amerika dan Taiwan bahwa China mampu melakukan apapun termasuk melakukan perang terhadap tetangganya itu.

Baca: Pangeran Faisal Tolak Berdamai dengan Israel

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya