VIVA – Sejak Desember 2019, militer Amerika Serikat telah mengeluarkan larangan resmi bagi para prajuritnya untuk tak lagi menggunakan media sosial TikTok dalam kehidupannya.
Larangan itu berlaku bagi semua prajurit terutama yang sedang bertugas di medan-medan perang.
Militer Amerika mengeluarkan larangan itu karena TikTok dinilai bisa membahayakan keamanan Amerika. Sebab, dicurigai TikTok sengaja dibuat China untuk bisa menembus sistem pertahanan dan keamanan Amerika.
“Penggunaan media sosial TikTok dianggap sebagai ancaman dunia maya. Karena media sosial itu milik China,” kata juru bicara Angkatan Darat Amerika, Letkol Robin Ochoa yang dikutip VIVA Militer Jumat 4 September 2020.
Memang tak mudah bagi Amerika untuk mensterilkan angkatan bersenjata dari pengaruh TikTok, terbukti belum lama ini seorang perwira artileri lapangan dijatuhi sanski karena kedapatan menggunakan TikTok.
Nah, ada lagi nih kasus yang terbaru dan nyeleneh tentang TikTok di kalangan tentara Amerika Serikat.
Kejadiannya begini, sebuah video beredar luas di TikTok, video itu diunggah seorang prajurit dari Lintas Udara 101. Sebenarnya sih videonya biasa saja, tapi bikin gempar dunia lho. Kok bisa ya?
Jadi video itu merekam aktivitas sejumlah tentara Amerika yang sedang bertugas Suriah. Isi video itu mengisahkan tentang upaya para tentara Amerika itu untuk mencari tahu keberadaan dari seorang wanita cantik.
Bukan sembarang wanita. Tapi bintang film porno bangsa Arab keturunan Lebanon. Pasti pada kenal deh, namanya Mia Khalifa.
Pada rekaman video itu, para tentara terekam sibuk bertanya kepada warga-warga Suriah tentang gadis aduhai yang sangat seksi itu. Kocaknya, mereka bertanya dengan menggunakan bahasa Arab.
Kontan saja ketika video itu beredar, pengguna TikTok langsung bereaksi, komentar pun bermunculan, apalagi setelah video itu juga tersiar di Twitter. Dan mayoritas mereka menilai para tentara Amerika itu memang para laki-laki mesum, yang tak tahan dengan kemolekan Mia.
