Ngeri, Militer Amerika Bakal Gunakan Robot Anjing dalam Perang

VIVA Militer: Robot Anjing Angkatan Udara Amerika Serikat
Sumber :
  • Task and Purpose

VIVA – Keinginan Amerika Serikat (AS) untuk menggunakan teknologi robot yang akan diturunkan ke medan perang bersama para tentaranya semakin terwujud. AS memanfaatkan teknologi yang dibungkus dengan alat sedemikian canggih, untuk membantu mengurangi jumlah korban jiwa di medan perang.

Citra Satelit Tunjukkan Ribuan Tenda Dekat Khan Younis, Israel Bersiap Serang Rafah

Kini giliran angkatan udara Amerika Serikat (US Air Force), yang memperlihatkan kecanggihan teknologi dengan menguji satu unit robot anjing.

Dalam beberapa laporan yang berhasil dihimpun VIVA Militer, sebelum angkatan udara, ternyata Angkatan Darat AS (US Army) sudah mengembangkan robot canggih terlebih dulu.

Demi Warga, Perwira Pasukan Naga Hitam TNI Berjibaku Lawan Ular Raksasa di Semak Perbatasan Negara

Angkatan Darat AS sebelumnya sudah pernah menguji drone kecil yang dapat dilempar-lempar. Kemudian, Angkatan Darat AS juga tengah membuat sebuah robot yang dapat berbicara untuk diperintahkan berperang.

Selain itu, US Army juga pernah mengungkap keberhasilannya atas uji coba kendaraan tempur robotik. Bahkan, uji cobanya sendiri sudah seperti di medan perang yang sesungguhnya.

Mayjen TNI Anton Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Gantikan Mayjen Haryanto

Berdasarkan informasi yang dikutip VIVA Militer dari Task and Purpose Jumat 11 September 2020, kali ini giliran angkatan udara yang melakukan uji coba atas robot anjing. Rencananya akan digabung dengan pasukan kemanan. Robot anjing ini diketahui dikembangkan oleh Ghost Robotics.

VIVA Militer: Robot Anjing Angkatan Udara Amerika Serikat

Latihan atau uji coba yang dilakukan robot anjing itu sendiri, terlibat dalam mengamankan lapangan udara serta bagaimana melawan serangan dari musuh. Uji coba juga dilakukan langsung oleh penerbang angkatan udara, serta pengawal nasional udara dari seluruh AS.

Robot anjing ini memiliki model spesifik yang secara teknis disebut dengan Vision 60. Vision 60 masuk dalam platform Kendaraan Darat Tak Berawak (drone) Quadrupedal Ghost Robotics.

Platform tersebut memang dirancang khusus untuk dapat mengikuti misi intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR), komunikasi terdistribusi, dan keamanan persisten dalam zona perang.

"Dengan mengurangi kompleksitas, kami secara inheren meningkatkan daya tahan, kelincahan, serta mengurangi biaya dalam pemeliharaan robot darat," ujar pihak Ghost Robotics.

Baca: Tewas Mengenaskan, Badan Tentara AS Remuk Menghantam Tanah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya