Rencana Iran Bunuh Dubes Amerika Bocor, Trump Ancam Perang Besar

VIVA Militer: Dubes AS untuk Afrika Selatan, Lana Mark.
Sumber :
  • Lana Mark

VIVA – Presiden Donald Trump baru saja mengeluarkan peringatan keras dan ancaman mengerikan kepada Iran, terkait adanya rencana pembunuhan terhadap Duta Besar Amerika Serikat di Afrika.

Citra Satelit Tunjukkan Ribuan Tenda Dekat Khan Younis, Israel Bersiap Serang Rafah

Dalam siaran resminya dilansir militer/">VIVA Militer, Selasa 15 September 2020, Trump menyatakan, Amerika akan melakukan penyerangan besar jika sampai Iran berani melakukan pembunuhan itu.

Trump mengatakan, setiap serangan Iran terhadap Amerika, akan dibalas dengan serangan yang besarnya 1.000 kali dari apa yang dilakukan Iran.

Demi Warga, Perwira Pasukan Naga Hitam TNI Berjibaku Lawan Ular Raksasa di Semak Perbatasan Negara

"Menurut laporan pers, Iran mungkin merencanakan pembunuhan, atau serangan lain, terhadap Amerika Serikat sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin teroris Soleimani, yang dilakukan untuk perencanaan serangan di masa depan, pembunuhan Pasukan AS, dan kematian dan penderitaan. Disebabkan selama bertahun-tahun. Setiap serangan Iran, dalam bentuk apapun, terhadap Amerika Serikat akan bertemu dengan serangan terhadap Iran yang besarnya 1.000 kali lebih besar!," kata Trump.

Sebelumnya politico dalam laporan eksklusifnya menyebutkan, bahwa intelijen telah mendapatkan informasi tentang rencana pembunuhan terhadap Dubes Amerika untuk Afrika Selatan, Lana Mark.

Mayjen TNI Anton Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Gantikan Mayjen Haryanto

Disebutkan sebenarnya informasi rencana pembunuhan terhadap Iran sudah didapatkan CIA beberapa bulan lalu, hanya saja saat ini semakin matang dan diperkirakan Iran akan membunuh Mark saat berlangsungnya Pemilihan Umum Amerika.

Iran ingin membunuh Mark untuk membalas kematian Komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qassem Soleimani yang dibunuh militer Amerika Serikat pada awal Januari 2020 di Bandara Baghdad, Irak.

Baca: Kapal Perang TNI dan Turki Selamatkan Orang Terapung di Mediterania

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya