Ambisi Erdogan Bikin Senjata Nuklir Agar Israel Tak Songong

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA – Sejumlah langkah yang diambil Turki di bawah komando Presiden Recep Tayyip Erdogan saat ini tengah menjadi sorotan. Salah satu yang banyak menuai kecaman adalah dukungan Erdogan kepada Palestina dalam perlawanan terhadap Israel. Erdogan yakin, jika Turki memiliki senjata nuklir Israel takkan bisa macam-macam lagi.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Dalam berita VIVA Militer 26 Agustus 2020, Turki resmi membangun koalisi dengan Iran dan Rusia disaksikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah, Geir Otto Pedersen.

Ada 10 poin yang dihasilkan dalam pertemuan itu, salah satunya adalah tentangan Turki, Iran dan Rusia terhadap serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke Suriah.

Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini

Erdogan juga tak segan menunjukkan dukungannya kepada kelompok sayap militer Palestina, Hamas, sebagai bukti perlawanan terhadap Israel. VIVA Militer juga melaporkan dalam berita 23 Agustus 2020, Erdogan menjamu sejumlah pejabat tinggi Hamas Palestina di Istanbul.

Selain Sekretaris Jenderal Hamas, Ismail Haniyeh, dalam pertemuan itu juga hadir Wakil Kepala Hamas, Saleh al-Arouri. Gelombang kecaman Israel dan Amerika Serikat (AS) langsung diarahkan kepada Erdogan. Pasalnya, al-Arouri adalah salah satu buronan yang paling dicari pemerintah AS.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Langkah untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah Zionis Israel, juga jadi alasan Erdogan untuk memiliki senjata nuklir. Erdogan meyakini Israel memiliki senjata nuklir.

Oleh karenanya, Israel bisa melakukan sejumlah aksi provokatif ke sejumlah negara semisal Palestina, Suriah, dan Lebanon. Erdogan pernah menyatakan kekecewaannya soal larangan kepemilikan senjata nuklir kepada Turki. 

"Beberapa negara memiliki rudal dengan hulu ledak nuklir, bukan hanya satu atau dua. Tetapi (mereka memberi tahu kami) bahwa kami tidak bisa memilikinya. Ini yang tidak bisa saya terima," ucap Erdogan.

"Kami memiliki Israel yang dekat dan hampir seperti tetangga. Mereka menakut-nakuti (negara lain) dengan memiliki ini (senjata nuklir). Tidak ada yang bisa menyentuhnya," katanya.

Turki tak bisa membangun senjata nuklir lantaran masuk dalam dua perjanjian internasional. Yang pertama adalah Perjanjian Nonproliferasi Nuklir yang ditandatangi pada 1980. Kemudian, Turki juga terlibat Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Kompeherensif 1996, yang melarang semua ledakan nuklir untuk tujuan apapun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya