- Task and Purpose
VIVA – Pada tanggal 17 Juli 2020, seorang tentara asal pangkalan Angkatan Darat Fort Hood ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dekat danau Texas. Kematian tentara ini menambah reputasi buruk bagi pangkalan angkatan darat Fort Hood.
Karena sepanjang tahun 2020, tercatat sebanyak 26 tentara yang tewas mengenaskan. Termasuk Mejhor Morta. Jasad tentara yang berusia 26 tahun itu, ditemukan sekelompok nelayan dekat Bendungan Danau Berongga Stillhouse, tepat setelah tengah malam.
Dikutip VIVA Militer dari Task and Purpose Kamis 24 September 2020, hasil autopsi mengatakan jika Mejhor meninggal karena tenggelam. Meski pada awalnya diyakini tenggelam secara tak sengaja, kemudian keluarga Morta membantah hal itu.
Mereka berulang kali mengatakan jika Morta bukanlah tipe orang yang pergi mendaki atau berenang sendirian. Terutama saat sudah larut malam. Sehingga, pernyataan resmi dari angkatan darat menjadi tanda tanya bagi keluarga Morta.
Tapi menurut divisi koroner dari Institut Ilmu Forensik Barat Daya, laporan awal yang mengungkapkan Morta tenggelam, benar adanya. Sebab tidak ditemukan adanya luka bekas perkelahian, atau benda-benda yang mencurigakan.
“Kami mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan,” kata Mayor Jenderal Jeffery Broadwater, komandan Divisi Kavaleri ke-1.
Sementara itu, komandan Batalyon 1, Resimen Kavaleri ke-5, Letkol Neil Armstrong mengatakan, Morta adalah seorang tentara yang hebat. Morta diketahui bergabung dengan Angkatan Darat sebagai mekanik kendaraan tempur pada September 2019.
“Kami akan selalu berterima kasih atas dedikasinya yang teguh kepada keluarga, teman, dan sesama Prajurit. Kepergian Morta benar-benar membuat kita bersedih," ujarnya menambahkan.
Baca: Lagi, TNI Kerahkan Ratusan Pasukan Elit Raider ke Papua
