AS Bunyikan Alarm Bahaya, Ancaman Tentara Komunis China Kian Nyata

VIVA Militer: Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA)
Sumber :
  • The Rahnuma Daily

VIVA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, memberikan pernyataan keras setelah mendengar kabar pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melepaskan sejumlah rudal ke Laut China Selatan pekan lalu. Pompeo makin sadar ancaman tentang bahaya yang ditimbulkan PLA.

Palestina Kecam Veto AS yang Menghalangi Upaya Keanggotaan Penuh PBB

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Straits Times, armada tempur Tentara Pembebasan Rakyat China semakin meningkatkan aktivitas militernya di sejumlah wilayah. Pasukan PLA secara berkala menunjukkan kekuatannya, di bawah kontrol Presiden Xi Jinping dan Partai Komunis China (CCP).

Selain menembakkan empat rudal, jet-jet tempur Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) juga terbang di dekat wilayah Taiwan. Aksi pesawat-pesawat China itu dianggap sebagai provokasi, setelah mengetahui kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Keith Krach, ke Taiwan.

AS Ngaku Sudah Tahu Israel Akan Serang Iran, Tapi Tidak Setuju

Pompeo menegaskan bahwa pemerintah AS di masa lampau telah melakukan kesalahan, karena membiarkan China melakukan berbagai langkah ekonomi untuk memperkuat armada militernya. 

Salah satu armada jet tempur J-20 China.

Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel

Oleh sebab itu, Pompeo memastikan jika Amerika takkan berdiam diri saat menyaksikan pasukan militer China mengancam perdamaian, khususnya di kawasan Laut China Selatan

"Apa yang telah kami lakukan selama beberapa dekade adalah mengizinkan Partai Komunis China untuk terlibat dalam perilaku yang mengancam dan mengancam dan mengganggu. Itu adalah praktik predator ekonomi dan sejenisnya. Mereka terus memperluas kapasitas dan jejak mereka," ujar Pompeo.

Meningkatnya aktivitas pasukan China di sejumlah wilayah disebut Pompeo tak lepas dari pemantauan Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces). Tak segan, Pompeo memastikan pasukan AS juga melakukan persiapan untuk menghadapi skenario terburuk konflik horizontal alias perang.

"Risiko terbesar terkait dengan Partai Komunis China adalah ketenangan. Cukup, kami tidak akan membiarkan itu terjadi lagi. Kami mengawasi kegiatan militer China, dan kami bersiap," kata Pompeo dikutip VIVA Militer dari Washington Times.

Baca juga: Perang Dahsyat Armenia-Azerbaijan Berlanjut, Puluhan Orang Tewas

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya