Armenia Bombardir Warga Sipil, Azerbaijan Umumkan Perang Terbuka

VIVA Militer: Pasukan tank militer Azerbaijan.
Sumber :
  • Kemenhan Azerbaijan.

VIVA – Ketegangan antara Armenia dan Azerbaijan di perbatasan Karabakh Atas atau Nagorno-Karabakh terus meningkat. Hal itu terjadi setelah pasukan militer Armenia melakukan serangan membabi buta dengan mengarahkan sejumlah artilerinya ke arah permukiman warga sipil Azerbaijan sejak kemarin hingga pagi tadi.

Menegangkan! Tentara Korea Selatan Gelar Latihan Senjata Besar di Dekat Perbatasan Korut

Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyatakan, serangan yang dilakukan oleh tentara Armenia selain telah mensasar pos-pos Angkatan Bersenjata Azerbaijan di garis terdepan, juga telah mengarah kepada pemukiman padat penduduk sejak hari Minggu pagi, 27 September 2020.

Menurut Kementerian Pertahanan Azerbaijan sejumlah desa yang menjadi sasaran tembak artileri Angkatan Bersenjata Armenia adalah Desa Gapinli di distrik Tartar, Chiragli, Orta Garavand di distrik Aghdam, kemudian Desa Alkhanli dan Desa Shukurbayli di distrik Fuzuli, serta Desa Jojug Majanli di distrik Jabrayil.  

Klaim Tangkis 99 Persen Serangan Rudal dan Drone Iran, Pakar Militer Sebut Israel Halu

"Pengeboman di daerah berpenduduk padat dan instalasi yang terletak di sepanjang garis depan oleh Angkatan Bersenjata Armenia telah disengaja dan menjadi sasaran kebiadaban mereka," kata Asisten Presiden dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Kepresidenan Azerbaijan, Hikmat Hajiyev dalam pernyataan resminya yang dikutip VIVA Militer dari Anadolu Agency, Senin, 28 September 2020.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Azerbaijan

8 Jenderal Pejabat Utama TNI AU Diganti, 2 Kolonel Melejit Pecah Bintang

Pemerintah Azerbaijan mendesak Komunitas Internasional untuk memaksa Armenia untuk mematuhi hukum internasional. Sebab, serangan militer Armenia terhadap posisi tentara Azerbaijan dan warga sipil dan infrastruktur sipil dengan penggunaan senjata kaliber besar adalah satu tindakan agresi militer Armenia yang dilakukan dengan kekuatan negaranya. Dengan demikian, Azerbaijan mengultimatum Armenia untuk menghentikan segala bentuk agresi militer yang dilakukan oleh tentaranya tersebut di sepanjang perbatasan Nagorno-Karabakh. "Termasuk komitmennya di bawah hukum humaniter internasional," tambahnya.

Serangan yang dilakukan oleh Tentara Armenia secara membabi buta itu telah membuat Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev marah besar. Aliyev hari ini telah menandatangani surat keputusan terkait dengan Mobilisasi Militer Parsial untuk menghadapi Angkatan Bersenjata Armenia di perbatasan Nagorno-Karabakh. 

Tidak hanya itu, Presiden Azerbaijan juga akan melakukan perekrutan bagi warga negara Azerbaijan untuk ikut dalam dinas militer dan berperang melawan Angkatan Bersenjata Armenia.

"Dinas negara untuk melakukan Mobilisasi dan Militer Azerbaijan akan melaksanakan langkah-langkah terkait dengan perekrutan warga negara untuk dinas militer dan angkutan militer. Resolusi dari semua masalah yang terkait dengan keputusan itu dirujuk ke Kabinet," bunyi surat keputusan Presiden Azerbaijan. 

Baca juga : Tentara Azerbaijan Siapkan Serangan Balasan, Militer Armenia Terancam

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya