Marinir Amerika Kekurangan Pasukan, Pilot Pensiun Ditarik Lagi

VIVA Militer: Pilot Korps Marinir Amerika Serikat
Sumber :
  • Military

VIVA – Korps Marinir Amerika Serikat mengeluarkan informasi yang ingin menarik kembali para pilotnya yang sudah tidak aktif. Bahkan mereka tidak tanggung-tanggung untuk memberikan bonus hingga 100 ribu dolar Amerika.

Abu Ubaida Bongkar Fakta Kegagalan Israel di Hari ke-200 Pembantaian Gaza

“Kapten atau mayor yang yang pernah menerbangkan atau memimpin enam pesawat Marinir, dapat mendaftarkan diri,” kata Juru bicara Marinir di Pentagon, Kapten Joe Butterfield yang dikutip VIVA Militer dari Military Kamis 1 Oktober 2020.

Joe juga mengatakan bahwa pihaknya memang merancang bonus, agar para mantan pilot dapat kembali bertugas. Ini dilakukan untuk mengimbangi para pilot muda, yang masih berpangkat perwira junior.

Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI

Enam pesawat yang masuk dalam kriteria pendaftaran mantan pilot, yaitu AV-8B Harrier, F-35B Joint Strike Fighter, F/A-18 Hornet, MV-22 Osprey, KC-130 Hercules, dan CH-53K King Stallion.

VIVA Militer: Pesawat pembom Angkatan Udara Amerika Serikat, B-1 Lancer

Presiden Raeisi Ancam Lenyapkan Israel Jika Berani Gempur Iran

Setiap pilot yang mendaftar, Koprs Marinir menginginkan mereka menandatangani kontrak selama dua hingga empat tahun untuk bisa kembali ke tugas aktif. Mereka yang terpilih, akan secara otomatis ditunjuk untuk menjadi pilot sesuai dengan pengalamannya.

Proses pengajuan untuk kembali ke tugas aktif akan berakhir pada tanggal 6 November 2020. Krisis pilot pada Korps Marinir, sebagian besar disebabkan karena adanya transisi angkatan laut yang lebih berfokus dalam memproduksi penerbang baru.

Program pemberian bonus yang diberikan, menjadi salah satu cara yang dilakukan Korps Marinir untuk menghadapi kekurangan personel. Jumlah total uang yang akan dikeluarkan oleh Korps Marinir selama enam tahun ke depan, sebanyak 210 ribu dolar Amerika.

Karena Korps Marinir ingin mantan kapten dan mayor untuk kembali dan terbang antara dua dan empat tahun, sehingga bonus yang akan mereka dapatkan selama kontrak antara dua hingga enam tahun bisa mencapai 100 ribu dolar Amerika.

"Kami menyadari cuti saat ini menawarkan dewan sementara ini dengan kewajiban yang lebih rendah (24, 36, dan 48 bulan) dibandingkan dengan dewan RAD sebelumnya. Mereka harus menjalankan kewajiban selama 48 bulan," ujar Kapten Joe Butterfield.

Angkatan Laut sebenarnya telah berjuang untuk mempertahankan pilot yang dapat mengambil bonus dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi pandemi virus COVID-19 membuat beberapa pilot memilih untuk menyelesaikan masa aktif mereka.

“Dewan interim ini memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak lagi bertugas aktif untuk terbang bersama Korps Marinir lagi dan melanjutkan pengabdiannya kepada bangsa," kata Butterfield.

Baca: TNI Berkiprah, Satgas UNIFIL Bantu Alat Pertanian untuk Warga Libanon

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya