Perang Armenia-Azerbaijan Kian Mengganas, Iran Bakal Terseret

VIVA Militer: Helikopter militer Azerbaijan jatuh ditembak rudal Iran
Sumber :
  • Baltic News Network

VIVA – Perang Armenia-Azerbaijan masih terus berkecamuk di wilayah Nagorno-Karabakh, sejak kembali pecah pada 27 September 2020 lalu. Kabar terbaru menyebut, Iran bisa terseret dalam perang lantaran telah menembak jatuh pesawat tempur Azerbaijan.

Punya Kekuatan Perang Nabi Muhammad, Ini Rudal Iran yang Bikin Israel Ciut

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Bulgarianmilitary.com, satu unit pesawat tempur Angkatan Udara Azerbaijan jatuh di wilayah Iran. Pesawat itu dihancurkan tanpa peringatan, oleh rudal sistem pertahanan udara milik Angkatan Bersenjata Iran (Artesh).

Seorang sumber yang tak disebutkan namanya memberikan keterangan pada media Rusia, Avia.pro, bahwa pesawat tempur Azerbaijan telah menerobos wilayah udara Iran secara ilegal. Dengan tegas, Iran mengultimatum Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, pasca penembakan jatuh pesawat tempurnya.

Serang Israel, Uni Eropa Bakal Jatuhi Iran Sanksi

"Kami memperingatkan Aliyev, saat ini Baku memiliki lebih sedikit jumlah pesawat," bunyi pernyataan sumber yang tidak disebutkan namanya.

VIVA Militer: Kendaraan tempur militer Armenia hancur terkena rudal Azerbaijan

Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo

Di sisi lain, menurut keterangan Avia.pro yang dikutip VIVA Militer, kendaraan tempur yang ditembak jatuh rudal Iran bukanlah sebuah pesawat tempur, melainkan satu unit helikopter perang. Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui jenis helikopter tempur Azerbaijan yang kabarnya jatuh di wilayah perbatasan Iran-Azerbaijan.

Pasca insiden ini, muncul dugaan bahwa Iran akan memberikan dukungannya terhadap Angkatan Bersenjata Armenia. Pasalnya dalam laporan Mehr News Agency yang dikutip VIVA Militer, ada informasi juga yang menyebut Presiden Iran, Hassan Rouhani, telah melakukan komunikasi via telepon dengan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan. 

Rouhani dikabarkan telah mendesak Pashinyan untuk mengakhiri konflik dengan Azerbijan. Rouhani menekankan perlunya menjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan tersebut.

"Penting bagi kami untuk menghentikan konflik (bersenjata) ini. Dan, kami berharap kedua negara, Armenia dan Azerbaijan, akan menunjukkan kebijaksanaan dan menahan diri dalam masalah ini," ujar Rouhani.

Baca: Gawat, Rusia Ngamuk dan Ancam Serang Turki di Azerbaijan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya