Kalah Telak, Armenia Klaim Baru Bunuh 540 Tentara Azerbaijan

VIVA Militer: Perang Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
Sumber :
  • Republic World

VIVA – Konfrontasi bersenjata yang melibatkan armada militer Armenia dan Azerbaijan, sudah memasuki hari kelima sejak kembali meletus pada 27 September 2020. Jika Azerbaijan mengklaim sudah menghabisi ribuan nyawa tentara Armenia, Armenia justru mengakui baru mampu membunuh ratusan pasukan Azerbaijan.

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dalam laporan VIVA Militer, Rabu 30 September 2020, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengklaim telah berhasil membunuh 2.300 orang tentara Armeni dan menghancurkan sejumlah kendaraan tempur dan artileri. Azerbaijan juga meyakini pihaknya berhasil memukul mundur pasukan Angkatan Bersenjata Armenia dari wilayah konflik Nagorno-Karabakh. 

Kementerian Pertahanan Armenia pun melakukan langkah yang sama, mempublikasikan data perang. Menurut data yang diperoleh VIVA Militer dari Armen Press, tercatat ada 540 orang prajurit Azerbaijan yang tewas akibat serangan militer Armenia, sementara 700 orang lainnya mengalami luka-luka.

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

Selain itu, Kementerian Pertahanan Armenia juga mengaku sudah menghancurkan 45 kendaraan lapis baja, enam jet tempur, tiga helikopter, dan enam drone (Unamed Air Vehicle/UAV).

"Menurut informasi yang dirangkum pada tanggal 2 Oktober (2020), musuh (Azerbaijan) telah menderita kerugian 540 orang prajurit (tewas) dan 700 lainnya mengalami luka-luka," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Armenia.

Serang Israel, Uni Eropa Bakal Jatuhi Iran Sanksi

"Musuh juga menderita kerugian peralatan militer, termasuk 45 kendaraan lapis baja, enam pesawat yang sebagian besar tidak terkena di udara, tiga helikopter, dan 6 UAV (drone)," lanjut Kementerian Pertahanan Armenia.

Hingga berita ini diturunkan, Perang Armenia-Azerbaijan masih terus berlanjut. VIVA Militer juga melaporkan dalam berita, Jumat 2 Oktober 2020, rudal yang ditembakan pasukan Azerbaijan sudah memasuki kota Abovyan, 15 kilometer dari ibukota Yerevan.

Beruntung, serangan rudal Azerbaijan berhasil dipatahkan militer Armenia dengan mengerahkan sistem pertahanan udara S-300 buatan Rusia.

Sementara itu, dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari News.am, pasukan Angkatan Bersenjata Artsakh (Nagorno-Karabakh) yang berafiliasi dengan militer Armenia, mengaku sudah berhasil menghancurkan lebih dari dua drone pasukan Azerbaijan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya