Azerbaijan Diserang Rudal, Turki Akan Buat Perhitungan Dengan Armenia

VIVA Militer: Perang Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
Sumber :
  • Republic World

VIVA – Ketegangan antara Angkatan Bersenjata Armenia dan Azerbaijan terus meningkat. Terlebih lagi ketika Armenia pada hari Minggu pagi, 4 Oktober 2020 telah meluncurkan sejumlah rudal yang mensasar tiga kota di Azerbaijan secara serentak. Parahnya lagi rudal-rudal Angkatan Armenia itu telah menargetkan pemukiman warga sipil Azerbaijan hingga menyebabkan korban berjatuhan.

Hizbullah Hujani Israel Puluhan Roket usai 7 Paramedis Lebanon Tewas

Kantor Kejaksaan Azerbaijan menyatakan, bentrokan yang terjadi di sekitar perbatasan Nagorno-Karabakh selama satu minggu terakhir oleh tentara Armenia telah berdampak pada 24 warga sipil Azerbaijan tewas dan 111 lainnya menderita luka-luka.

"Dari 27 September hingga 4 Oktober pukul 15.30 waktu setempat, sebagai akibat dari pelanggaran gencatan senjata oleh pihak Armenia, 24 orang tewas dan 111 lainnya luka-luka. Kemudian 49 objek atau bangunan sipil mengalami kerusakan, dan 248 rumah-rumah warga ikut rusak," kata Kantor Kejaksaan Azerbaijan dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, Senin, 5 Oktober 2020.

Turki Serukan Tekanan Besar ke Israel Untuk Mematuhi Tuntutan Gencatan Senjata PBB

Jaksa Penuntut Azerbaijan, Kamran Aliyev, mengatakan, serangan terakhir yang dilakukan oleh Armenia pada hari Minggu pagi telah mensasar kota Ganja. Dalam serangan itu, lanjutnya, satu orang warga kota Ganja dikabarkan tewas dan 32 orang lainnya mengalami luka-luka.

"Pada tanggal 4 Oktober 2020 kota Ganja, kota terbesar kedua di Republik Azerbaijan dengan populasi lebih dari 500.000 telah menjadi sasaran tembakan roket Angkatan Bersenjata Armenia. Seorang penduduk kota Ganja tewas, 32 orang lainnya mengalami luka. Kerusakan signifikan telah menimpa infrastruktur kota, tempat tinggal warga sipil juga banyak yang ikut rusak," kata Kamran Aliyev.

Tega, Tentara Israel Suruh Keluarga Palestina Tinggalkan Ibunya yang Berusia 94 Tahun

Menanggapi serangan roket yang mensasar pemukiman padat penduduk itu, Kementerian Luar Negeri Turki pun angkat bicara. Mereka menyebut bahwa serangan militer Armenia yang menargetkan warga sipil pada Minggu pagi ke kota Ganja di Azerbaijan itu merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa.

"Serangan oleh Armenia terhadap penduduk sipil di Ganja, kota terbesar kedua di Azerbaijan, adalah manifestasi baru dari posisi melanggar hukum Armenia. Kami mengutuk serangan ini," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataan resminya. 

"Menghadapi kekalahan di wilayah Azerbaijan yang diduduki, Armenia melanggar semua prinsip hukum kemanusiaan, terutama Konvensi Jenewa, dan menyerang permukiman sipil di luar wilayah yang menjadi zona konflik karena pendudukan," tambahnya.

Lebih jauh pemerintah Turki mengatakan, Armenia sebagai penghalang terbesar bagi terciptanya perdamaian di kawasan itu. Dia menegaskan, pemerintah Turki akan selalu berada bersama Azerbaijan untuk membela diri berdasarkan hukum internasional dalam menghadapi Armenia.

"Ankara mendukung posisi Azerbaijan, meskipun ada provokasi dari Armenia, kami menggunakan hak untuk membela diri berdasarkan hukum internasional dalam batas-batas yang diakui secara internasional dan melakukan segala upaya untuk tidak merugikan penduduk sipil," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya