Walikota Meghri Kena Tembak, Armenia : Turki-Azer Lanjutkan Genosida

VIVA Militer: Serangan rudal Angkatan Bersenjata Azerbaijan
Sumber :
  • AzerNews

VIVA – Perang antara pasukan militer Azerbaijan yang didukung Turki dan Armenia terus berkecamuk. Berbagai serangan mulai dari serangan rudal, senjata lars panjang, hingga serangan drone dikabarkan terus terjadi sejak Minggu, 27 September lalu hingga saat ini.

TNI AL Kirim Kapal Perang Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Ratusan warga sipil dari dua kubu menjadi korban dari peperangan di wilayah perbatasan Nagorno-Karabakh itu. Dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, bahkan Walikota Meghri, Armenia, Mhitar Zakaryan ikut terluka akibat peperangan yang terjadi selama sepuluh hari terakhir itu.

"Mhitar Zakarya, Walikota Meghri terluka dalam penembakan itu. Sekarang dia dikirim ke Rumah Sakit Yerevan," kata salah satu pejabat berwenang Armenia yang tidak disebutkan namanya, Rabu, 7 Oktober 2020. 

Tinggalkan Kodam Jaya, Mayjen TNI Putranto Gatot Terima Tongkat Komandan Dewa Perang TNI

VIVA Militer: Pemukiman sipil Azerbaijan terbakar diserang rudal Armenia

Menanggapi situasi terakhir di Nagorno-Karabakh, Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan menyatakan, serangan yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Azerbaijan yang didukung oleh kekuatan tempur Turki terhadap rakyat Armenia tak ubahnya seperti serangan teroristikk seperti yang pernah terjadi di masa lalu. Bahkan, Nikol menuding serangan militer Turki dan Azerbaijan itu seperti serangan genosida yang pernah dilakukan oleh Turki pada zaman kekaisaran Ottoman tahun 1915 silam.

Panglima TNI Lantik Marsda TNI Khairil Lubis Jadi Pangkogabwilhan II

"Apa yang kami hadapi adalah serangan teroristik internasional Azeri-Turki," kata Nikol Pashinyan dikutip VIVA Militer dari Reuters.

"Bagi saya ini tidak ada keraguan bahwa ini adalah kebijakan melanjutkan genosida Armenia dan kebijakan memulihkan kekaisaran Turki," tambahnya.

VIVA Militer : Roket Armenia sasar pemukiman warga sipil kota Ganja Azerbaijan

Untuk diketahui, konflik Turki dan Armenia pernah terjadi di masa Kekaisaran Ottoman pada tahun 1915-1923. Kekaisaran Ottoman Turki ketika itu betul-betul memiliki kekuatan untuk menguasai hampir seluruh belahan Eropa, termasuk Armenia. Armenia menuding di masa Kekaisaran Ottoman Turki itu telah terjadi pembunuhan besar-besaran terhadap bangsa Armenia hingga 1.5 juta jiwa.

Turki sendiri tidak menyangkal bahwa pada masa Kekaisaran Ottoman atau selama Perang Dunia Pertama pihaknya telah berperang dengan balatentara Armenia dan banyak melakukan pembunuhan terhadap balatentara Armenia. Tapi Turki membantah tudingan bahwa pihaknya telah membunuh hingga 1.5 juta jiwa dan pembunuhan itu dilakukan secara sistematis layaknya pembantaian genosida.

Baca juga : Peran Israel di Balik Pembantaian Pasukan Armenia Terbongkar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya