Azerbaijan Ngamuk, Pasukan Khusus Armenia Disikat Sampai Masuk Got

VIVA Militer: Video serangan militer Azerbaijan ke posisi pasukan Armenia
Sumber :
  • Sputnik News

VIVA – Pertempuran di Nagorno-Karabakh masih terus berlangsung. Kabar terbaru, pasukan Angkatan Bersenjata Azerbaijan kembali berhasil memukul posisi pasukan Angkatan Bersenjata Armenia. Tak tanggung serangan udara militer Azerbaijan berhasil memukul pasukan elite Armenia hingga lari tunggang langgang.

Deretan Fakta Perang Armenia dan Azerbaijan yang Sedang Memanas

Dalam berita VIVA Militer sebelumnya, pasukan Armenia dikabarkan telah menyerang dua kota Azerbaijan, Ganja dan Mingchevir.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, 13 orang warga sipil tewas akibat serangan rudal di kedua wilayah tersebut. Satu diantaranya adalah seorang bayi perempuan yang baru berusia 1 tahun 3 bulan.

2 Negara Tak Terduga Ini Sedang Memanas, Militer Saling Serang Senjata Mematikan

Serangan pasukan Armenia yang menyasar pemukiman warga sipil membuat Azerbaijan murka. Serangan balasan lewat udara dilancarkan pasukan Azerbaijan, menyasar basis pasukan khusus Armenia di Nagorno-Karabakh (Artsakh).

Indonesia Dukung Terbentuknya Pusat Ketenagakerjaan OKI

Sebuah video diunggah Kementerian Pertahanan Azerbaijan di akun Instagram resminya. Dalam video itu, tampak sejumlah tentara Armenia berlarian menghindari serangan udara pasukan Azerbaijan. Serangan udara pasukan Azerbaijan juga menargetkan sejumlah tank militer Armenia di wilayah tersebut.

"Pasukan khusus Amenia yang menjadi kekuatan terakhir yang tersisa dilempar ke parit, terpaksa melarikan diri tidak mampu menahan serangan tentara Azerbaijan," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Armenia belum memberikan pernyataan terkait serangan udara terbaru pasukan Azerbaijan. Sejumlah pengamat militer memprediksi pertempuran akan terus berlanjut hingga esok hari, mengingat respons yang mungkin akan diambil oleh Armenia.

Baca juga: Sanksi Embargo Iran Akhirnya Usai, Amerika dalam Bahaya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya