Sadis, Video Pasukan Azerbaijan Penggal Kepala Tentara Armenia

VIVA Militer: Mayat tentara Armenia yang dipenggal pasukan Azerbaijan
Sumber :
  • Twitter/@ZartonkMedia

VIVA – Sebuah video pembunuhan sadis tentara Angkatan Bersenjata Azerbaijan beredar di media sosial dan membuat geger. Pembunuhan sadis dilakukan pasukan Azerbaijan pekan lalu, tepatnya Jumat 16 Oktober 2020, di tempat yang tak diketahui.

Turki Menolak Pertemuan Trilateral Antara Armenia, AS dan UE Karena Ketidakhadiran Azerbaijan

Menurut laporan yang diperoleh VIVA Militer dari Zartonk Media, Pembela Hak Asasi Manusia (Ombudsman) Armenia yang mengonfirmasi peristiwa tersebut. Menurut perwakilan Ombudsman Armenia, peristiwa mengerikan itu dilaporkan oleh kakak korban.

Sekitar pukul 13.00 waktu Armenia, kakak korban menerima panggilan telepon dari pasukan Azerbaijan yang menyebut adiknya telah ditangkap dan berada bersama mereka. Para tentara Azerbaijan ini mengancam akan memenggal kepala sang adik, dan mengunggah videonya di media sosial.

Deretan Fakta Perang Armenia dan Azerbaijan yang Sedang Memanas

"BERITA TERBARU: Azeri Memenggal Kepala Tentara Armenia, Unggahan Foto Di Media Sosial & Memanggil Sang Kakak Mengejeknya," tulis akun @ZartonkMedia di Twitter.

2 Negara Tak Terduga Ini Sedang Memanas, Militer Saling Serang Senjata Mematikan

Dalam laporan disebutkan jika ada dua panggilan telepon yang dari pasukan Azerbaijan. Dalam panggilan itu, pasukan Azerbaijan menebar ucapan kebencian untuk mempermalukan tentara Armenia yang tertangkap di depan sang kakak.

Kontak yang dilakukan oleh pasukan Azerbaijan diketahui menggunakan nomor telepon tentara Armenia yang terbunuh. Pembela Hak Asasi Manusia Armenia mencatat, telah mencatat kasus pembunuhan ini dan menyerahkan laporannya kepada badan hukum internasional.

Perang Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh (Artsakh) hingga saat ini terus berlangsung. Padahal, perjanjian gencatan senjata telah dicapai Armenia dan Azerbaijan sejak 10 Oktober 2020. Sayangnya, kedua negara masih saling serang dan saling menuduh telah melakukan aksi provokasi yang melanggar gencatan senjata.

Baca juga: Tangis Pilu Ayah Bayi Azerbaijan yang Mati Dibom Tentara Armenia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya