Ngeri, Militer China Kerahkan Gerombolan Drone dan Robot Mata-mata

VIVA Militer: Robot tempur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA)
Sumber :
  • The National Interest

VIVA – Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengerahkan sejumlah pesawat tanpa awak (drone) dalam sebuah latihan tempur, di tempat yang dirahasiakan. Dalam latihan itu, sebuah robot mata-mata baru menjalani tugas perdananya, Rabu 20 Januari 2021.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Global Times, robot mata-mata itu dikerahkan oleh sebuah brigade di bawah Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China. Sejumlah robot mata-mata dilengkapi dengan teknologi canggih, dan terkoordinasi dengan segerombolan drone.

Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari China Central Television (CCTV), pada sesi latihan tempur itu, pasukan dari Komando Teanter Timur PLA menggunakan sejumlah peralatan baru termasuk robot dan drone pengintai. Selain menggunakan peralatan baru, pasukan militer China juga mengaplikasikan materi tempur dan taktik baru.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Sepanjang latihan, pasukan yang tergabung dalam tim operasi mencapai garis depan pertempuran dengan menggunakan kendaraan serbu. Sementara itu, tim pengintai (reconnaissance) menerbangkan drone untuk melakukan pengawasan lewat udara.

Drone pengintai mengintai dataran tinggi dari udara, agar pasukan dari tim operasi bisa melewati wilayah pertempuran dengan awan. Selain itu, dengan melakukan pengintaian pasukan tempur mampu melumpukan pos-pos musuh yang menjadi target utama.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

"Robot itu bisa menggantikan tentara dalam misi infiltrasi awal. Robot itu hadir dengan fungsi pengintaian, pemosisian, serta dapat menemukan dan menghancurkan target ukuran kecil," ujar Zhang Xuanming, Komandan Regu Brigade Komando Teater Timur PLA.

Lebih lanjut CCTV melaporkan, robot mata-mata baru militer China itu hampir serupa dengan tank dengan ukuran kecil. Robot pengintai itu bisa bergeral cepat dengan kendali dari remote control, dengan layar video.

Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024