Gerombolan Kapal Perang Rusia Blokade Laut Hitam, Perang Dimulai?

VIVA Militer: Armada kapal perang Angkatan Laut Rusia (VMF)
Sumber :
  • TASS

VIVA – Situasi yang kian memanas tak hanya terjadi di wilayah timur perbatasan Ukraina, namun juga di Laut Hitam. Kabar terbaru, armada Angkatan Laut Rusia (VMF) mengerahkan armada kapal perangnya untuk memblokade Selat Kerch, selat penting yang berada di Laut Hitam.

Pabrik Rakit Drone Ukraina Hancur Dibom Pasukan Rusia

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Playmouth Herald, armada tempur Angkatan Laut Rusia akan menutup akses Selat Kerch selama enam bulan ke depan. 

Perlu diketahui, Selat Kerch adalah selat yang menghubungkan Laut Hitam dan Laut Azov. Selat Kerch berada di sebelah barat Crimea dan sebelah timur Semenanjung Taman, Krasnodar Krai, Rusia.

Drone Tempur Ukraina Tabrak Gedung Pemerintah Rusia

Blokade yang dibangun armada tempur Angkatan Laut Rusia mendapat tentangan keras dari sejumlah negara, semisal Inggris dan anggota G7. Barisan negara itu mendesak Rusia agar segera membuka blokade dan mengakhiri provokasi terhadap Ukraina.

Photo :
  • line.17qq.com
Meski ISIS Sudah Ngaku, Presiden Putin Tetap Kekeuh Salahkan Ukraina atas Aksi Terorisme di Moskow

Penutupan Selat Kerch dikaitkan dengan rencana pengiriman dua unit kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), yang kabarnya beredar sejak pekan lalu. Di sisi lain, Angkatan Udara Kerajaan Inggris (Royal Air Force/RAF) langsung merespons dengan menggerakkan sejumlah unit jet tempur Eurofighter Typhoon ke Rumania.

Terkait blokade Selat Kerch, pihak Rusia disebut memiliki dalih agar lalu lintas laut di wilayah itu tak terganggu. Pasalnya, Angkatan Laut Rusia akan menggelar latihan tempur selama beberapa bulan ke depan.

Sementara itu, dari laporan lain yang dinukil VIVA Militer dari Reuters, Rusia merencanakan akan memblokade Selat Kerch mulai pekan depan hingga Oktober 2021.

Kementerian Luar Negeri Ukraina dengan tegas menyebut bahwa aksi Rusia itu adalah perbuatan ilegeal. Ukraina juga menuntut agar pemerintah Rusia segera membatalkan niatnya untuk melakukan niatnya itu.

Photo :
  • The National Interest

"Penutupan ilegal yang memisahkan perairan Laut Hitam. Tindakan Federasi Rusia adalah upaya lain yang melanggar norma dan prinsip hukum internasional, untuk merebut hak kedaulatan Ukraina sebagai negara pantai," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina.

"Karena, Ukraina memiliki hak untuk mengatur pengiriman di perairan laut ini. Langkah ini merupakan pelanggaran berat atas hak kebebasan navigasi, yang dijamin oleh Konvensi PBB tentang Hukum Laut," lanjut pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Sejumlah pihak memprediksi aksi militer Rusia ini adalah aksi untuk mengurangi kekuatan Ukraina. Blokade bisa menutup akses distribusi yang berpengaruh pada ekonomi Ukraina. Disamping itu, penutupan Selat Kerch juga mengurangi kemungkinan campur tangan negara lain jika Perang Rusia-Ukraina sewaktu-waktu meletus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya