- Military Times
VIVA – Dua truk Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces) menjadi sasaran serangan kelompok misterius. Peristiwa ini terjadi di Provinsi Babil, Irak, Senin 3 Mei 2021.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Prensa Latina, dua truk yang tengah beriringan mendadak meledak. Diketahui, truk-truk itu mengangkut pasokan logistik dan munisi untuk pasukan koalisi internasional, yang dipimpin oleh Amerika.
Menurut dugaan, ledakan muncul akibat kontrol dari alat peledak improvisasi (IED) yang ditanam. Walaupun hingga saat ini, belum ada pihak yang bertanggung jawab terkait serangan tersebut.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut. Insiden ini bukan pertama terjadi. Serangan serupa juga terjadi di berbagai wilayah selama beberapa bulan terakhir.
- The Boston Globe
Militer Amerika yang menjadi simbol kepentingan Negeri Paman Sam di Irak kerap jadi target serangan, sebagai bentuk ekspresi penolakan mayoritas atas kehadiram pasukan asing.
Pihak militer Amerika meyakini bahwa sejumlah serangan yang terjadi didalangi oleh kelompok Mujahidin Irak. Mujahidin telah lama memberikan respons keras terhadap pasukan Amerika, setelah parlemen Irak mengeluarkan resolusi penarikan pasukan asing,
Militer Amerika memang menjalankan misi untuk mendukung pasukan Irak dalam perlawanan terhadap kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sayang, rakyat Irak dan Mujahidin menganggap pasukan AS tidak menghormati hukum setempat.
Amerika memang sudah sepakat untuk menarik pasukannya dari Irak. Namun sampai saat ini, masih banyak tentara AS yang masih berkedudukan di Irak.
Kaesang: Walaupun PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Enggak Masalah
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengaku tak ambil pusing meski partainya gagal melenggang ke Senayan.
