- lockheedmartin.com
VIVA – Meningkatnya aktivitas militer tiga negara raksasa, Amerika Serikat (AS), China dan Rusia, membuat situasi di Samudera Pasifik semakin tidak menentu. Kabar terbaru menyebut, armada perang Angkatan Laut Rusia (VMF) sudah memasuki lepas pantai Hawaii, Amerika Serikat.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 14 Juni 2021, militer Rusia menggelar latihan perang besar-besaran di Pasifik. Dengan fokus antisipasi terhadap serangan kapal selam, Rusia memberikan reaksi atas aksi yang dilakukan oleh militer Amerika.
Sebab seminggu sebelumnya, Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces), juga mengadakan latihan serupa. Sebaliknya, militer Amerika menggelar latihan tempur dengan fokus meningkatkan kemampuan kapal selamnya.
Laporan menyebutkan, pengerahan 20 kapal perang ke Pasifik menjadikan latihan militer kali ini adalah yang terbesar Rusia, pasca Perang Dingin.
- Anadolu Agency
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Civil Beat, armada perang militer Rusia sudah berada sangat dekat denga wilayah Amerika. Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat menyatakan, kapal-kapal perang Rusia itu sudah berada di lepas pantai Hawaii, Pasifik Barat.
Mengetahui hal itu, militer Amerika langsung mengerahkan tiga unit jet tempur siluman Lockheed Martin F-22 Raptor.
"Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat memonotor kapal-kapal Rusia yang beroperasi di perairan internasional, di Pasifik Barat," ucap Kapten Mike Kafka, Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Komando Indo-Pasifik AS.
"Sebagai bagian dari operasi harian normal, kami melacak semua kapal di wilayah Indo-Pasifik, melalui pesawat patroli maritim, kapal permukaan dan kemampuan gabungan," katanya.
Perlu diketahui, Hawaii adalah pusat Komando Indo-Pasifik AS, yang bermarkas di Camp Smith, Oahu. Dari sana, Angkatan Bersenjata AS mengawasai seluruh operasi militernya di Samudera Pasifik, sebagian besar Samudera Hindia dan sebagian wilayah Arktik.
