Geger, Muncul Video Tentara Turki 45 Hari Sebelum Didatangi Malaikat

VIVA Militer: Muhammad Ali Akin.
Sumber :

VIVA – Militer Turki baru saja berduka cita. Mereka telah kehilangan prajurit terbaik yang gugur dalam pertempuran menumpas kelompok bersenjata Kurdistan Workers' Party (PKK)/People's Protection Units (YPG).

Prajurit militer negeri bulan sabit itu bernama Muhammad Ali Akin. Dia prajurit kontrak infanteri yang dilibatkan dalam Operasi Cakar Petir di Irak Utara.

Dari informasi yang dihimpun VIVA Militer, Selasa 29 Juni 2021, Muhammad Ali Akin meninggal dunia dalam kondisi yang benar-benar menyedihkan, dia terluka bersimbah darah setelah peluru kendali alias rudal milik PKK/YPG menghantam pangkalannya di Gunung Kalyano.

VIVA Militer: Muhammad Alis Akin.

Photo :

Kabar kematian prajurit muda berusia 23 tahun itu disiarkan secara langsung oleh Kementerian Pertahanan Turki, dalam penghormatan terakhir, almarhum dinyatakan meninggal dunia pada 11 Juni 2021, dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit di Hakkari.

Sayang sekali, kondisi lukanya sangat parah sehingga nyawanya tak terselamatkan. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Pemakaman Pahlawan Konya.

Namun, setelah kematian Akin, media-media Turki mendadak geger, karena tiba-tiba munculnya sebuah rekaman video almarhum sebelum tewas dalam pertempuran di hutan itu.

VIVA Militer: Muhammad Alis Akin.

Photo :
Ada Apa di Kota Isfahan Iran yang Baru Saja Diserang Israel?

Jadi kisahnya begini, ternyata saat ditugaskan bergabung dalam Operasi Cakar Petir, Akin sempat merekam kondisinya dan prajurit militer Turki lainnya di dalam sebuah hutan di Irak.

Namun, yang mencengangkan adalah, jadi video itu direkam pada 28 Mei 2021 atau 45 hari sebelum rudal PKK/YPG menghantam pangkalannya.

Ledakan Terdengar di Bandara hingga Pusat Nuklir Iran

Dalam rekaman video singkat itu, Akin seolah sudah mendapatkan firasat tentang kedatangan Malaikat Izrail, untuk mencabut nyawanya.

VIVA Militer: Muhammad Ali Akin.

Photo :
Iran Pastikan Fasilitas Nuklir di Isfahan Aman Usai Serangan Israel

Pada video itu, Akin menceritakan bahwa dia sudah empat hari berada di lokasi itu. Dan dia menyampaikan sebuah pesan yang berisi tentang kematiannya.

"Hari ke-4 kami di gunung dengan revolusi saya. Jika kami mati, itu adalah surga kami, jika kami tinggal, tanah air kami. Kami mendapat sedikit basah karena hujan. Semangat kami turun, tapi kami baik-baik saja. Jaga dirimu baik-baik," kata Akin kala itu.

Video itu awalnya dikirim Akin hanya kepada salah seorang temannya. Tapi akhirnya menyebarluas dan membuat masyarakat takjub dengan firasat kematian yang telah diterima Akin. Akin sebenarnya belum lama menjadi tentara, dia mulai berdinas di militer Turki pada 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya