Ini Sosok Jay, Tentara yang Perkosa dan Bunuh Foto Model Jennifer

VIVA Militer: Kondisi mayat Jennifer ketika ditemukan.
Sumber :

VIVA – Foto model Nigeria, Jennifer Ugadu ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kamar apartemennya di Bayelsa State. Saat ditemukan jasadnya sudah membengkak dan ditmeukan luka tembak serta tusuk.

Fakta Iron Dome Israel Dibikin Cupu Gerombolan Rudal Iran

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer, Jumat 23 Juli 2021, foto model yang berstatus sebagai mahasiswi di Niger Delta University (NDU), dibunuh oleh prajurit militer Tentara Nasional Nigeria (NA).

Tentara Nasional Nigeria itu bernama Jay Matol. Dia menghabisi nyawa Jennifer karena sakit hati. Sebab dia telah menuduh korban berselingkuh dengan pria lain. Padahal hubungan asmara mereka sudah berjalan lima tahun.

Kasus Gadis 20 Tahun Tewas Tanpa Busana di Kolam, Polisi Kesulitan Mengungkap Pelaku

Identitas Jay baru terkuak beberapa hari setelah dia menghabisi nyawa Jennifer. Jay membunuh gadis itu dengan cara menembak bagian belakang tubuhnya. Namun sebelum membunuh korban, Jay memperkosanya.

Yang tak kalah sadisnya, Jay sengaja memutilasi bagian jari tangan Jennifer. Jari tangan itu sengaja dipotong untuk membuka kunci telepon genggam milik korban.

Mengupas Tuntas ‘Kenapa Iran Menyerang Israel?’

VIVA Militer: Jay Matol pembunuh Jennifer.

Photo :

Tampang Jay didapatkan pihak berwajib dari data komunikasi antara korban dengan pelaku beberapa waktu sebelum pembunuhan terjadi.

Dan bukti yang menguatkan lainnya adalah, dia telepon genggam korban dan pelaku ditemukan percakapan yang berisi kalimat bahwa Jay akan datang dan membunuh Jennifer. Jay menyerahkan diri dan mengakui semua perbuatannnya. Namun, dia sempat mengancam akan bunuh diri.

Sementara itu Juru bicara militer Nigeria, Brigjen Onyewa Nwachukwu angkat bicara atas kasus pembunuhan yang dilakukan prajuritnya itu. Dia mengatakan, militer akan menyelidiki kasus itu dan tidak akan memberikan keringanan hukuman jika terbukti Jay pelakunya.

"NA (Tentara Nigeria) sebagai organisasi yang profesional dan disiplin akan terus menjunjung dan menghormati Hak Asasi Manusia Dasar warga negara sebagaimana diabadikan dalam konstitusi 1999 Republik Federal Nigeria," kata Brigjen Onyewa Nwachukwu dikutip dalam wawancara dengan gbetutv.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya