Temukan Harta Tentara Amerika, Pasukan Taliban Kaya Mendadak

VIVA Militer: Harta tentara.
Sumber :

VIVA Pasukan Taliban mulai mendekati kejayaan dalam merebut kekuasan di Republik Islam Afghanistan. Hanya dalam hitungan pekan saja setelah perang meletus, kelompok bersenjata itu sudah berhasil menguasai 50 persen wilayah negara tersebut.

TNI AL Kirim Kapal Perang Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Yang terbaru pasukan Taliban berhasil merebut Kota Kandahar dan Kota Kunduz dari tangan Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF).

Dari semua kota yang telah ditaklukkan, pasukan Taliban paling dibuat bahagia ketika berhasil merebut Kunduz. Sebab, setelah merebut kota itu pasukan Taliban menjadi orang kaya mendadak.

Tinggalkan Kodam Jaya, Mayjen TNI Putranto Gatot Terima Tongkat Komandan Dewa Perang TNI

VIVA Militer: Harta tentara Amerika Serikat.

Photo :

Bagaimana tidak, di kota itu pasukan Taliban menemukan harta bernilai tinggi milik militer Amerika Serikat yang tertinggal usai dilakukan penarikan pasukan besar-besaran.

Panglima TNI Lantik Marsda TNI Khairil Lubis Jadi Pangkogabwilhan II

Informasi yang didapatkan VIVA Militer, Jumat 13 Agustus 2021, di Kota Kunduz, pasukan Taliban menemukan berbagai armada perang militer Amerika Serikat yang harganya gila-gilaan. Seperti Humvee dan kendaraan taktis ringan Maxxpro Mine-Resistant Ambush Protected (MRAP). Jumlah kendaraan perang mahal ini mencapai ratusan unit.

VIVA Militer: Harta tentara Amerika Serikat.

Photo :

Yang lebih tak terduga lagi, pasukan Taliban juga mendapatkan pesawat tanpa awak alias UAV buatan Boeing, ScanEagle yang harganya dibanderol sekitar 28 juta dollar Amerika Serikat per-unit.

Semua harta militer Amerika itu ditemukan terbanyak di sekitar Pangkalan Udara Kunduz. Kondisinya masih baik dan beroperasi dengan normal walau ada yang ban nya kempis. Malah ScanEagle ditemukan dalam kondisi masih baru tersimpan rapih di dalam kotak.

Semua harta militer Amerika itu tak ada yang dibiarkan menumpuk begitu saja, tapi langsung diambil pasukan Taliban dan dibawa berkonvoi dan dipakai melakukan penyerangan ke kota-kota lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya