Lembah Singa Bagai Neraka, Taliban Culik Anak dan Wanita

VIVA Militer: Pasukan TLBN
Sumber :

VIVA – Sudah lebih dari 24 jam pasca ultimatum, pasukan Taliban tak juga mampu menembus basis pasukan perlawanan aliansi utara.

Israel-Iran Memanas, Erick Sebut Kontrak BUMN Pertahanan Naik 

Sampai saat ini, pasukan Taliban tak juga berani masuk ke wilayah Lembah Panjshir, mereka hanya melakukan pengepungan untuk menutup ruang gerak Pasukan Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF) Aliansi Utara.

Memang, bukan perkara mudah bagi pasukan Taliban untuk masuk ke lembah para singa itu. Sudah banyak militer berbagai negara yang merasakan kegagalan menembus Panjshir.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania

Namun, VIVA Militer, Selasa 24 Agustus 2021, mendapatkan informasi bahwa Taliban sedang melancarkan taktik perang biadab untuk bisa melumpuhkan pasukan pimpinan Ahmad Massoud.

VIVA Militer: Pasukan TLBN

Photo :
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Menurut Presiden Afghanistan sementara, Amrullah Saleh, pasukan Taliban menumbalkan anak-anak dan wanita untuk bisa menembus panasnya zona neraka Panjshir.

"Sejak dua hari terakhir Taliban menculik anak-anak, wanita dan orang tua. Digunakan sebagai tameng untuk bergerak atau mencari rumah," kata Saleh dalam pernyataannya.

Penculikan anak dan wanita dilancarkan Taliban ketika mereka mulai menguasai Lembah Andarab, salah satu pintu masuk menuju Lembah Panjshir.

"Taliban tidak mengizinkan makanan dan bahan bakar masuk ke Lembah Andarab. Situasi kemanusiaan sangat buruk. Ribuan wanita dan anak-anak telah melarikan diri ke gunung," kata Saleh.

VIVA Militer: Pasukan TLBN

Photo :
  • HNW

Taliban mengerahkan ribuan pasukan untuk menggempur basis Pasukan Perlawanan Aliansi Utara di Lembah Panjshir setelah ultimatum yang mereka layangkan kepada Ahmad Massoud, untuk menyerahkan diri tak digubris.

Pasukan Perlawanan terbentuk setelah tergabungnya beberapa kelompok. Seperti pasukan militer Afghanistan alias Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF) yang menyingkir dari Ibukota Kabul ketika kota bersejarah itu digempur pasukan Taliban.

Lalu dari pasukan detasemen tempur yang dikomandani Yar Muhammad Dostum, putra dari jenderal perang Afghanistan Abdul Rashid Dostum. Dan tentunya pasukan Ahmad Massoud.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya