Kena COVID-19, Panglima Perang AS Sempat Kontak dengan Presiden Biden

VIVA Militer: Jenderal Mark Milley dan Presiden Joe Biden
Sumber :
  • freebeacon.com

VIVA – Kabar Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (Joint Chief of Staff), Jenderal Mark Milley, terjangkit COVID-19 membuat geger Negeri Paman Sam. Milley dinyatakan terjangkit virus asal Wuhan itu sejak Minggu 16 Januari 2022 lalu.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, kepastian orang nomor satu militer Amerika itu terkena COVID-19 dikonfirmasi oleh ajudan Milley, Kolonel Dave Buttler.

Buttler menyebut bahwa Milley sama sekali tak menunjukkan gejala-gejala yang berarti. Usai dinyatakan positif COVID-19, panglima perang Amerika itu langsung menjalani proses isolasi. 

Akan tetapi, Buttler memastikan saat ini Milley dalam kondisi stabil dan tetap bisa melaksanakan tugasnya sebagai panglima militer Amerika Serikat (AS).

Akan tetapi yang menjadi masalah adalah Milley sempat melakukan kontak dengan Presiden AS, Joe Biden

VIVA Militer: Panglima Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Mark Milley

Photo :
  • aljazeera.com

Dikutip VIVA Militer dari The New York Times, Milley dan Biden berjumpa di prosesi pemakaman mendiang mantan Kepala Staf Angkatan Darat AS, Jenderal (Purn.) Raymond Odierno, Rabu 12 Januari 2022 lalu.

Prosesi pemakaman Odierno tak hanya dihadiri oleh Biden dan Milley saja. Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, dan tujuh kepala staf militer AS lainnya juga ikut hadir dalam acara tersebut.

Joe Biden Kutuk Serangan Iran, AS Tegaskan Dukung Penuh Israel

Siapa sangka, Komandan Korps Marinir AS (US Marine Corps), Jenderal David Berger, juga dinyatakan positif saat menjalani tes di hari yang sama dengan Milley. Untungnya, enam dari delapan anggota Kepala Staf Gabungan AS yang lain dinyatakan negatif.

Gigi, Bella dan ayah mereka Mohamed Hadid

Ayah Model Gigi-Bella, Mohamed Hadid Sindir Joe Biden Karena Bela Israel

Mohamed Hadid sebelumnya juga pernah kecam Biden atas dukungannya terhadap Israel, di awal Maret tulis, “Dia (Biden) akan diadili bersama para penjahat Zionis lainnya"

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024