4 Ribu Lebih Tentara Ukraina Mati dalam Perang Melawan Rusia

VIVA Militer: Tentara Ukraina di perbatasan Rusia
Sumber :
  • bbc.com

VIVA – Perang Rusia-Ukraina kemungkinan besar bakal meletus hanya dalam hitungan hari. Panglima Angkatan Bersenjata Rusia (ZSU), Letnan Jenderal Valeriy Zaluzhny, memastikan bahwa pasukannya sudah berada dalam status siaga penuh menghadapi semua kemungkinan yang akan terjadi.

Meski Tengah Perang, Kekuatan Militer Rusia Tumbuh 15%, Kok Bisa?

Dikutip VIVA Militer dari CNN, laporan intelijen Ukraina memastikan bahwa ada sekitar 127 ribu pasukan militer Rusia yang berada di sepanjang perbatasan. Laporan itu menyebut bahwa pasukan Rusia tinggal menunggu perintah untuk melancarkan serangan.

Sementara itu, menurut data yang diperoleh VIVA Militer dari Daily Mail, militer Ukraina saat ini hanya memiliki jumlah personel aktif sekitar 255 ribu. Dengan analogi, jumlah tersebut tentu tak mungkin dikerahkan seluruhnya ke sepanjang perbatasan.

Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III

Tak cuma itu, dipercayai bahwa saat ini ada lebih dari 6 ribu unit alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dikerahkan militer Rusia ke perbatasan.

Jumlah tersebut terdiri dari lebih dari 1.300 unit tank, 1.680 artileri roket dan rudal, dan 3.700 unit kendaraan tempur lapis baja.

Rusia Tiba-tiba Pindahkan Rudal Supersoniknya ke Timur Tengah, Bantu Iran?

VIVA Militer: Sistem Peluncur Multi Roket (MLRS) BM-21 Grad militer Rusia

Photo :
  • Youtube

Menyikapi informasi tersebut, Letnan Jenderal Valery Zaluzhny sama sekali tak bergeming. Orang nomor satu di jajaran militer Ukraina itu menegaskan bahwa apapun yang terjadi, ia dan pasukannya rela berkorban demi kedaulatan negaranya.

Zaluzhny menyatakan, sejak Perang Rusia-Ukraina pada 2014 lalu, ada lebih dari 4 ribu nyawa tentara Ukraina yang melayang. Pengorbanan para prajurit lah yang menurut Zaluzhny bisa membuat Ukraina menjadi negara merdeka seperti saat ini.

Meskipun di sisi lain, Ukraina harus rela melepas wilayah Krimea yang akhirnya berhasil dicaplok masuk ke dalam teritorial Rusia.

"Selama bertahun-tahun dalam perang melawan agresi Rusia ini, kami telah membayar harga yang mengerikan. Lebih dari 4.000 prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina mengorbankan hidup merka, untuk menjadikan Ukraina seperti sekarang ini," ujar Zaluzhny.

"Kami akan terus melakukan pekerjaan ini, tanpa alternatif. Hanya kami dan kami masing-masing secara pribadi," katanya.

VIVA Militer: Tentara Ukraina di perbatasan Rusia

Photo :
  • Time Magazine

Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Radio Free Europe, Perang Rusia-Ukraina telah menelan lebih dari 10 ribu nyawa prajurit. Di sisi Ukraina, tercatat ada 4.619 prajurit yang tewas. 

Sementara itu, Rusia kehilangan 5.768 tentaranya. Yang lebih miris, perang yang hingga saat ini masih terjadi diperkirakan menelan korban jiwa sekitar 13.300 orang dari warga sipil. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya