Perang Pecah, Milisi Rusia Hujani Pasukan Ukraina dengan Mortir

VIVA Militer: Pasukan militer Ukraina terlibat kontak tembak dengan milisi Rusia
Sumber :
  • japantimes.co.jp

VIVA – Perang Rusia-Ukraina akhirnya pecah di lima wilayah, Vodiane, Popsana, Katerynivka, Novozvanivka dan Prychepylivka. Milisi yang didukung oleh militer Rusia melancarkan serangan ke basis pertahanan pasukan militer Ukraina dengan menggunakan sejumlah artileri berat.

Meski Tengah Perang, Kekuatan Militer Rusia Tumbuh 15%, Kok Bisa?

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Ukrinform, Operasi Pasukan Gabungan (JFO) Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU), mengongfirmasi serangan yang dilancarkan pasukan Rusia.

Di wilayah Vodiane, 94 kilometer sebelah selatan kota Donetsk, kelompok milisi yang didukung Rusia melancarkan empat serangan dengan menggunakan mortir 120 mm dan 82 mm. Tak hanya itu, kelompok pemberontak yang didukung Rusia juga menembakkan peluncur granat dan sistem peluncur roket.

Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III

Serangan yang sama juga terjadi di wilayah Popsana, 69 kilometer sebelah barat kota Luhansk. Milisi pemberontak menembakkan mortir 120 mm, senapan mesin dan peluncur granat sebanyak dua kali.

Kemudian di jalur menuju Katerynivka, 64 kilometer sebelah Luhansk, tentara bayaran Rusia menembakkan peluncur granat dan berbagai sistem persenjataan ringan. Sementara itu, di wilayah Novozvanivka, pasukan milisi menyerang pasukan Ukraina dengan artileri berat 122 mm.

Rusia Tiba-tiba Pindahkan Rudal Supersoniknya ke Timur Tengah, Bantu Iran?

VIVA Militer: Tank militer Ukraina terlibat kontak tembak dengan milisi Rusia

Photo :
  • ukrinform.net

Kontak tembak juga terjadi di pinggiran Prychepylivka, 50 kilometer barat laut Luhansk, di mana pasukan bayaran Rusia menembakkan senjata anti-tank dan senapan mesin berat.

Militer Ukraina mengutuk serangan yang dilancarkan kelompok milisi yang didukung Rusia. JFO menyebut bahwa serangan ini adalah bukti pelanggaran Protokol Minsk yang ditandatangani kedua belah pihak pada 5 September 2014 lalu.

"Selama hari terakhir, 23 Januari (2022), 10 pelanggaran gencatan senjata oleh pasukan pendudukan Rusia tercatat. Termasuk delapan dengan penggunaan senjata yang dilarang berdasarkan perjanjian Minsk," bunyi pernyataan Pusat Pers Markas Besar Operasi Pasukan Gabungan Ukraina.

Selama kontak tembak berlangsung, Operasi Pasukan Gabungan militer Ukraina melaporkan ada seorang prajurit yang mengalami luka-luka. Prajurit tersebut dilaporkan sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif, dan kondisinya sudah berada dalam kondisi stabil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya