Psywar Militer Rusia, 2 Kapal Induk Nuklir NATO Siaga di Mediterania
- thedrive.com
VIVA – Puluhan kapal perang bersiaga di Laut Mediterania. Dua dari kapal-kapal perang yang bersiaga itu ternyata kapal induk tenaga nuklir USS Harry S. Truman (CVN-75) milik Angkatan Laut Amerika Serikat dan Charles de Gaulle (R91)Angkatan Laut Prancis.
Dikutip VIVA Militer dari The Drive, kapal induk USS Harry S. Truman memimpin Kelompok Serangan Kapal Induk (HSTCSG) Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy).
Armada kapal perang militer Amerika ini kemudian berjumpa dengan Gugus Tugas 473 Angkatan Laut Prancis, yang dipimpin oleh kapal induk Charles de Gaulle. Selain dua kapal induk bertenaga nuklir itu, ada pula kapal induk milik Angkatan Laut Italia, Cavour (550).
Lewat akun Twitter resminya, Pasukan Angkatan Laut Eropa-Afrika atau Armada ke-6, menunjukkan pergerakan kapal induk USS Harry S. Truman, Charles de Gaulle, Cavour beserta sejumlah kapal perang dari sejumlah negara seperti Spanyol dan Yunani.
Dikerahkannya ketiga kapal induk tersebut ke Laut Mediterania adalah untuk mengikuti latihan gabungan di bawah bendera Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Kapal induk tenaga nuklir USS Harry. S Truman (atas) dan Charles de Gaulle
- thedrive.com
Khusus untuk kapal induk USS Harry S. Truman, ini adalah kali pertama militer Amerika mengerahkan kapal induknya beroperasi di bawah naungan NATO. Terakhir kali kapal induk Amerika menjalankan misi NATO adalah saat berakhirnya Perang Dingin pada 1991.
Sejumlah pihak menilai bahwa dikerahkannya kapal induk USS Harry S. Truman adalah bagian dari perang urat syaraf yang dilancarkan Amerika kepada Rusia.
Sebab seperti yang diketahui, Amerika jadi salah satu yang paling gencar mendesak Rusia agar menarik lebih dari 120 ribu personel militernya dari perbatasan Ukraina.
Kedatangan USS Harry S. Truman ke Laut Mediterania didampingi oleh sejumlah kapal perusak Angkatan Laut Amerika, USS Gonzalez (DDG-66), USS Bainbridge (DDG-96), USS, USS Gravely (DDG-107) dan John Dunham (DDG-109).
Kemudian, militer Amerika juga mengerahkan kapal jelajah peluru kendali kelas Ticonderoga, USS San Jacinto (CG-56).
Di sisi lain, armada Angkatan Laut Prancis juga diperkuat oleh kapal fregat anti-udara Forbin (D620), Alsace (D656) dan Normandie (D651). Bergerak di bawah laut, militer Prancis juga mengirim kapal selam tenaga nuklilr kelas Rubis yang tidak teridentifikasi.
