Biadab, Tentara Bayaran Rusia Tembaki TK Ukraina dengan Mortir

VIVA Militer: Tentara bayaran Rusia dari Republik Rakyat Luhansk
Sumber :
  • kyivpost.com

VIVA – Tentara bayaran Rusia yang tergabung dalam milisi Republik Rakyat Luhansk (LPR) dilaporkan telah menyerang sebuah sekolah Taman Kanak-kanak di desa Stanytsia Luhanska, Kamis 17 Februari 2022.

Kolonel Bayu Telah Resmi Lantik Raja Aibon Jadi Kesatria Tanah Wali, Dandim Purwakarta

Dikutip VIVA Militer dari Mirror, milisi Republik Rakyat Luhansk yang didukung oleh Rusia menembakkan sejumlah mortir ke sekolah tersebut. Akibatnya, tiga orang guru TK dan seorang prajurit militer Ukraina terluka dalam serangan itu.

Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Operasi Pasukan Gabungan militer Ukraina (JFO). JFO kembali menyatakan pasukan milisi Republik Rakyat Luhansk menembakkan senjata yang dilarang di Perjanjian Minsk.

Putin Resmi Dilantik Jadi Presiden Rusia, Lanjut Menjabat 6 Tahun Lagi

"Ada anak-anak di kamar pada saat penembakan. Tiga pekerja taman kanak-kanak mengalami luka-luka. Prajurit langsung bersatu dan segera mengevakuasi anak-anak dan pengajar ke tempat penampungan," bunyi pernyataan Operasi Pasukan Gabungan militer Ukraina.

VIVA Militer: Sekolah TK di Ukraina hancur diserang tentara bayaran Rusia

Photo :
  • inews.co.uk
Israel Bombardir Rafah, Puluhan Warga Gaza Tewas

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menyebut bahwa sekolah itu menjadi sasaran tembakan senjata berat yang berasal dari wilayah pendudukan di Donbas.

"(Sekolah) ditembak dengan senjata berat dari wilayah pendudukan Donbas. Infrastruktur sipil rusak. Kami meminta semua mitra untuk segera mengutuk pelanggaran berat terhadap Perjanjian Minsk oleh Rusia, di tengah situasi keamanan yang sudah tegang," kata Kuleba.

Sebaliknya, serangan yang dilancarkan oleh milisi Republik Rakyat Luhansk dianggap sebagai sebuah serangan balasan. Pemberontak pro-Rusia itu menuding bahwa pasukan Ukraina lah yang lebih dulu melancarkan serangan sebanyak empat kali, dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya