Foto Horor Mayat Wanita Ukraina, Ada Sayatan Simbol Nazi di Perutnya

VIVA Militer: Mayat wanita Ukraina dengan lambang Nazi yang diukir dengan darah
Sumber :
  • goodwordnews.com

VIVA – Sebuah pemandangan horor terlihat saat sesosok mayat wanita Ukraina, ditemukan di ruang bawah tanah sekolah wilayah Mariupol, Minggu 27 Maret 2022. Di perut mayat itu, ada sayatan yang membentuk simbol swastika yang tak lain adalah simbol Nazi Jerman.

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

Kabar ditemukannya mayat wanita dengan perut terukir simbol Nazi Jerman ini diumumkan oleh seorang jurnalis asal Amerika Serkat (AS), Patrick Lancester. 

Lancester menyebut bahwa mayat wanita itu ditemukan oleh pasukan kelompok separatis pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR), di ruang bawag tanak sekolah No. 25, Mariupol. Di ruang bawah tanah juga ditemukan sejumlah senjata dan peralatan, serta seragam militer.

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Pelaku Rampas Ponsel Korban Sebelum Kabur

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Russia Today, mayat wanita itu justru ditemukan oleh tentara Rusia. Oleh sebab itu, Komisi Investigasi Rusia tengah melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat wanita ini.

Rusia meyakini bahwa wanita ini tak hanya jadi korban pembunuhan. Tetapi, ia juga jadi korban pelecehan dan kekerasan seksual dalam waktu yang lama oleh prajurit Batalyon Azov, Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU).

Demi Alasan Keamanan, Polandia Siap Tampung Senjata Nuklir NATO

"Menurut informasi yang tersedia, nasionalis Ukraina dari Batalyon Azov melecehkan seorang wanita dari Mariupol dalam waktu yang lama. Menyebabkan luka pada tubuhnya," bunyi pernyataan Komisi Investigasi Rusia, Senin 28 Maret 2022 lalu.

Keyakinan Komisi Investigasi Rusia didasarkan pada tanda-tanda penyiksaan yang terlihat di sekujur tubuh korban. Sayatan simbol swastika di bagian perut adalah salah satunya.

"Tubuhnya menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan memiliki ukiran swastika di perutnya. Ditemukan di ruang bawah tanah salah satu sekolah di kota itu (Mariupol), markas nasionalis," kata Komisi Investigasi Rusia.

Seorang prajurit DPR yang diwawancara Lancester mengatakan, wanita itu kemungkinan coba melarikan diri dari pertempuran. Bisa jadi juga, wanita itu adalah warga yang pro kepada Rusia, sehingga membuat marah para nasionalis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya