Astaga, PBB Dapat Bukti Sadis Militer Ukraina Bantai Penduduk Sendiri

VIVA Militer: Situasi di Ukraina
Sumber :

VIVA – Wakil Menteri Pertahanan Federasi Rusia, Kolonel Jenderal Alexander Formin baru saja melakukan pertemuan dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Martin Griffiths di Moskow.

Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan

Pertemuan digelar untuk membahas situasi sebenarnya yang kini terjadi di Ukraina, selama militer Rusia mengelar operasi militer khusus.

Banyak hal dibahas Kemhan Rusia dengan PBB seputar kondisi kemanusiaan. Salah satu yang paling menarik adalah, ternyata ada fakta mengejutkan soal perbuatan sadis militer Ukraina yang dilaporkan Jenderal Formin kepada PBB.

Pelapor PBB Ungkap Serangkaian Kejahatan Perang di Gaza yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Jadi pada siaran resmi Kemhan Rusia yang diterima VIVA Militer, Selasa 5 April 2022, disebutkan dalam operasi militer khusus, Rusia menemukan fakta bahwa pimpinan Ukraina dan paramiliter negara itu telah melakukan genosida terhadap warga negara mereka sendiri. Penduduk sengaja dibunuhi oleh pasukan angkatan bersenjata Ukraina dan pasukan nasional Neo-NAZI, Azov secara sadis.

'Kementerian Pertahanan Rusia telah menunjukkan bukti nyata genosida dan kebrutalan pimpinan Ukraina dan unit paramiliter terhadap penduduk mereka sendiri,' tertulis dalam keterangan resmi Kemhan Rusia.

Meutya Hafid: Jika Resolusi DK PBB Tidak Dipedulikan Israel, PBB Harus Segera Bertindak

Tentara Ukraina dan Azov membunuhi warga-warga mereka yang berusaha mengungsi keluar dari negeri tersebut. Jadi Ukraina sengaja mengurung penduduk sipil di dalam kota untuk dijadikan tameng hidup melawan militer Rusia.

"Situasi kemanusiaan di Ukraina memburuk. Pertama-tama, ini disebabkan oleh tindakan otoritas Ukraina dan batalyon nasionalis yang terus memblokir warga di kota-kota," kata Jenderal Formin.

Bahkan tak cuma warga mereka sendiri, Ukraina juga sengaja mengurung warga asing.

Yang terparah, Ukraina tak henti-henti mensuplai senjata kepada warga mereka sehingga memicu melonjaknya kejahatan.

'Kiev mendistribusikan senjata secara tidak terkendali kepada penduduk, yang menyebabkan peningkatan bandit dan penjarahan. Apalagi jumlah insiden yang melibatkan penggunaan senjata terus meningkat, yang dapat menyebabkan kematian staf PBB,' tulis Kemhan Rusia dalam laporan ke PBB.

Penduduk yang terjebak dalam blokir militer Ukraina ditemukan dalam kondisi tragis. Mereka dilanda kelaparan, karena bertahan di dalam ruang bawah tanah tanpa mendapatkan bantuan.

Aliran listrik padam, air tak lagi mengalir. Cuaca dingin di musim salju menambah penderitaan warga. Tak ada warga yang berani keluar, sebab risikonya ditembak mati oleh penembak jitu Ukraina.

Kendaraan milik warga juga sengaja dicat dengan kode Z ala militer Rusia, tujuannya agar warga tak bisa melarikan diri.

Perlu diketahui, kondisi militer Ukraina memang sudah babak belur dan hancur. Mereka takut berhadapan langsung dengan pasukan tempur Rusia. Apalagi Rusia kian hari berhasil merebut kota-kota penting. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya