Tak Pernah Muncul, Panglima Perang Ukraina Akhirnya Tampakan Diri

VIVA Militer: Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny
Sumber :
  • ukrinform.net

VIVA – Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU), Jenderal Valery Zaluzhny, akhirnya muncul di hadapan publik. Orang nomor satu militer Ukraina sangat jarang memberikan pernyataan, selama satu bulan setengah perang Rusia-Ukraina berkecamuk.

Dua Penerbang Tempur TNI AU Berhasil Lulus Pendidikan Squadron Officer School di Negeri Paman Sam

Dikutip VIVA Militer dari akun Facebook resmi Angkatan Bersenjata Ukraina, Zaluzhny memberikan pernyataan terkait keberhasilan pasukan militer Ukraina menguasai wilayah Moshchun, sebuah desa yang berada di Provinsi (Oblast) Kiev.

Zaluzhny mengunggah sebuah video berdurasi 1 menit 59 detik, yang menunjukkan kondisi Moshchun yang hancur akibat perang. 

Pimpinan MPR Sowan ke Cikeas, SBY Kasih Wejangan soal Politik Militer hingga Amandemen UUD

Sejumlah rumah penduduk porak poranda, sementara seorang prajurit Ukraina memberikan pernyataan dalam bahasa Rusia.

Dalam pernyataannya, Zaluzhny memastikan bahwa penguasaan Moshchun menjadi bagian penting dalam perlawanan terhadap agresi militer Rusia. Sebab, Moshchun adalah salah satu pintu gerbang untuk masuk ke ibukota Kiev.

Tentara Cadangan Israel Ancam Akan Berontak jika Tidak Menang lawan Hamas

VIVA Militer: Tentara Ukraina di desa Moshchun, Kiev

Photo :
  • washingtonpost.com

"Menjaga pos terdepan adalah tugas penting. Bagaimanapun, Moshchun bisa menjadi pintu gerbang bagi musuh dalam perjalanan ke ibukota," ucap Zaluzhny.

"Namun, tentara kami menunjukkan keajaiban penguasaan militer. Tidak hanya tanah, tetapi juga air yang terbakar di bawah kaki penjajah," katanya.

Lebih lanjut Zaluzhny menyatakan, para prajurit Ukraina telah meledakkan sejumlah jembatan untuk mengadang laju pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), yang berusaha menerobos masuk Kiev.

"Pejuang Ukraina meledakkan jembatan dan penyeberangan ponton untuk mencegah musuh bergerak maju. Mereka menguasai Moshchun, dan dengan melakukan itu mereka telah melindungi Kiev," ujar Zaluzhny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya