Ratusan Tentara Ukraina Terancam Dieksekusi Mati Pasukan Rusia

VIVA Militer: Penyerahan diri tentara Ukraina kepada pasukan Rusia di Mariupol
Sumber :
  • abc.net.au

VIVA – Pasca penyerahan diri lebih dari 250 orang tentara Ukraina di Mariupol, ketakutan pun muncul. Para prajurit yang selama lebih dari sebulan bersembunyi di pabrik baja Azovstal, ketakutan bakal dieksekusi mati oleh militer Rusia.

Hizbullah Hujani Israel Puluhan Roket usai 7 Paramedis Lebanon Tewas

Setelah terkepung oleh pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), ratusan tentara Ukraina dan anggota Resimen Azov akhirnya menyerah. Penyerahan diri tak lepas dari kondisi para tentara Ukraina, yang terluka parah.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Independent, militer Rusia menyebut ada 51 orang tentara Ukraina yang berada dalam kondisi luka parah. Para prajurit itu kemudian dibawa oleh sejumlah bus ke wilayah-wilayah yang sudah berada di bawah kendali militer Rusia.

100 Orang Masih Hilang Dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Moskow

Tepatnya pada Rabu 18 Mei 2022, kekhawatiran bahwa para prajurit Ukraina yang menjadi tahanan perang akan dieksekusi mati muncul. 

Meskipun di sisi lain, Presiden Vladimir Putin menjami bahwa para prajurit Ukraina akan diperlakukan sesuai dengan standar internasional.

Rusia Mengirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

VIVA Militer: Penyerahan diri tentara Ukraina kepada pasukan Rusia di Mariupol

Photo :
  • blazetrends.com

Kekhawatiran pemerintah Ukraina tergambar dari pernyataan Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk. Vereshchuk mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah untuk mengatur pertukaran tahanan yang terluka setelah kondisinya stabil.

Akan tetapi, Rusia diprediksi takkan mau melakukan pertukaran tahanan. Kantor Berita Rusia, TASS, melaporkan bahwa sebuah komite Rusia berencana untuk melakukan investigasi lebih dulu kepada para tentara Ukraina. 

Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan atas apa yang disebut Moskow sebagai "kejahatan rezim Ukraina". 

Rencana ini juga sama dengan apa yang diutarakan oleh anggota parlemen Rusia dari Negara Bagian Duma, Vyacheslav Volodin. Volodin dengan tegas menentang prosesi pertukaran tahanan. 

"Penjahat Nazi tidak boleh ditukar," ucap Volodin.

VIVA Militer: Penyerahan diri tentara Ukraina kepada pasukan Rusia di Mariupol

Photo :
  • tass.com

Tak hanya Volodin, anggota parlemen Rusia lainnya yang juga menjadi salah satu negosiator dalam pembicaraan dengan Ukraina, Leonid Slutsky, bahkan menyebut bahwa para tentara Ukraina itu harus dieksekusi.

"Mereka adalah binatang wujud manusia," ucap Slutsky. 

Direbutnya kendali atas Mariupol adalah kemenangan besar militer Rusia sejak digelarnya Operasi Militer Khusus pada 24 Februari 2022 lalu. Dengan keberhasilan ini, Rusia meraih kendali penuh atas pantai Laut Azov.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya