2 Tentara Bayaran Inggris Tunggu Ajal dalam Bui

VIVA Militer: Tentara bayaran Inggris. Aiden Aslin dan Shaun Pinner
Sumber :
  • thetimes.co.uk

VIVA – Dua tentara bayaran asal Inggris, Aiden Aslin dan Shaun Pinner, tengah menanti ajal usai dijatuhi hukuman mati oleh Mahkamah Agung Republik Rakyat Donetsk (DPR), Kamis 9 Juni 2022 lalu. Keduanya dinyatakan bersalah atas keterlibatan dukungan kepada Ukraina, dalam perang melawan Rusia.

Deretan Kisah Mistis yang Terjadi dalam Perang Dunia

Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin, memastikan tidak akan memberi pengampunan kepada dua tentara bayaran Inggris tersebut. 

Pentolan pemberontak pro-Rusia itu menegaskan, tidak ada satu pun prasyarat bagi keduanya untuk mendapat ampunan.

Perang Israel-Iran, Kedua Negara Berpotensi Gunakan Nuklir?

Baik Aslin maupun Pinner, terbukti melakukan kejahatan perang dan melanggar tiga pasal dalam Undang-Undang Kriminal DPR, yakni perampasan atau penahanan kekuasaan secara paksa, dan aktivitas tentara bayaran (mercenarism).

"Pertama, saya harus sesuai dengan petunjuk pengadilan. Tidak ada prasyarat untuk mengeluarkan keputusan tentang pengampunan mereka," ucap Pushilin dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
 
"Berdasarkan sifat pasal-pasal itu dan pelanggaran yang mereka lakukan, saya tidak melihat alasan untuk mengeluarkan keputusan tentang pengampunan mereka," ujar Pushilin.

Narkoba Disamarkan Sebagai Susu! Pelajar Ditangkap di Bandara

Selain Aslin dan Pinner, hukuman mati juga dijatuhkan kepada seorang tentara bayaran asal Maroko, Saadoun Brahim. Brahim mengaku bersalah atas semua dakwaan yang ditunjukkan kepadanya.

Fortuner dengan pelat TNI viral di sosial media

Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ini Ancaman Hukuman Pakai Pelat TNI Palsu

Pengemudi Fortuner aroga yang memakai pelat nomor TNI akhirnya ditangkap pihak kepolisian. Ada beberapa sanksi hukuman kepada pemilik kendaraan dengan pelat nomor palsu.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024