Jenderal Perang Israel Ancam Iran: Jangan Coba-coba Menguji Kami!

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)
Sumber :
  • middleeastmonitor.com

VIVA – Ancaman Iran untuk menghabisi pembunuh Kolonel Hassan Sayyed Khodaei, membuat Israel siaga. Menteri Pertahanan Israel, Letnan Jenderal (Rav Aluf) Benny Gantz, menyatakan akan menyerang lebih dulu jika Iran coba-coba mengancam negara Zionis.

5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Indonesia?

VIVA Militer melaporkan dalam berita Selasa 14 Juni 2022, agen intelijen Israel diduga menjadi pelaku pembubugan Khodaei. Khodaei sendiri adalah perwira Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), yang diyakini Israel akan melakukan plot teror di wilayah Israel.

Pasca kematian Khodaei, Presiden Iran, Ebrahim Raeisi, dan Komandan Garda Revolusi Islam Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, berjanji akan memburu dan menghabisi pembunuh Khodaei.

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan

Ancaman Raeisi dan Salami diterjemahkan Gantz bahwa Iran akan menebar teror kepada warga Israel yang bermukim di luar negara Zionis. 

VIVA Militer: Jenazah Kolonel Sayyad Hassan Khodaei

Photo :
  • en.isna.ir
Di Balut Kabut Putih Rimba Papua, Pasukan Operasi TNI Evakuasi Mayat Alex yang Ditembak Mati OPM

"Saya menyarankan agar Iran tidak menguji kemampuan ini," ucap Gantz dikutip VIVA Militer dari The Jerusalem Post.

Gantz yang merupakan mantan Panglima Pasukan Pertahanan Isral (IDF), meyakini bahwa militer Iran akan melakukan aksi teror kepada warga Israel yang berdomisili di Turki. Oleh sebab itu, Gantz mendesak seluruh warga Israel yang berada di Turki untuk segera pergi dari negara itu.

Menyikapi ancaman Iran, Gantz mengklaim telah melakukan komunikasi dengan otoritas keamanan Turki. Meskipun ia tak bisa menjanjikan bisa melindungi keselamatan warga Israel yang berada di Turki, maupun di negara-negara lainnya.

Dan sebagai respons atas ancaman Iran, Gantz baik mengancam bahwa Pasukan Pertahanan Israel akan melakukan serangan lebih dulu. Operasi militer Israel akan dilakukan, andai Iran berani memprovokasi Israel.

"Kami tidak bisa secara pribadi melindungi setiap orang Israel di mana pun di dunia. Kami berhubungan dengan otoritas Turki dengan relevan. Dan, tentu saja kami secara utama telah mempersiapkan kemampuan ofensif," kata Gantz.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya