Nyali Besar Pasukan Elite Iran Teror Kapal Perang Amerika

VIVA Militer: Speedboat Garda Revolusi Islam Iran ganggu kapal perang Amerika
Sumber :
  • americanmilitarynews.com

VIVA – Tiga unit kapal cepat (speedboat) Angkatan Laut Garda Revolusi Islam Iran (IRGCN) kembali mengganggu kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy). Peristiwa ini terjadi di perairan Selat Hormuz, Senin 20 Juni 2022.

AS Ancam Setop Kirim Senjata ke Israel Jika Nekat Serang Wilayah Rafah

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari American Military News, tiga kapal militer Iran itu melaju dengan kecepatan tinggi ke arah dua kapal Angkatan Laut Amerika, USS Sirocco (PC-6) dan kapal angkut ekspedisi kelas Spearhead USNS Choctaw County (T-EPF-2).

Kabar insiden ini dikonfirmasi langsung oleh Armada ke-5 Angkatan Laut Amerika Serikat, yang berbasis di Bahrain.

Biadab, Tentara Israel Hancurkan Puluhan Rumah Badui di Gurun Negev

Menurut keterangannya, salah satu kapal cepat IRGCN bahkan melakukan manuver berbahaya, dengan kecepatan tinggi. Bahkan, hingga jarak antara kapal IRGCN dengan kapal patroli USS Sirocco hanya tinggal 50 yard (45,7 meter) saja.

VIVA Militer: Speedboat Garda Revolusi Islam Iran ganggu kapal perang Amerika

Photo :
  • americanmilitarynews.com
28 Perwira TNI AU Terima Brevet Kehormatan Setia Waspada Paspampres, Siapa Saja Mereka?

Insiden ini terjadi selama satu jam hingga akhirnya USS Sirocco menembakkan suar peringatan. Sebab sebelumnya pihak Armada ke-5 Angkatan Laut AS mengklaim, peringatan lewat sinyal tetapi tidak diindahkan.

"Salah satu kapal IRGCN mendekati Sirocco dengan kecepatan tinggi yang berbahaya. Mereka berubah arah setelah kapal patroli pantai AS mengeluarkan sinyal peringatan, untuk menghindari tabrakan," bunyi pernyataan Armada ke-5 Angkatan Laut AS.

"Kapal Iran juga datang dalam jarak 50 yard dari kapal Angkatan Laut AS selama interaksi. Dan, Sirocco menanggapi dengan menembakkan suar peringatan," lanjut pernyataan tersebut.

Selat Hormuz adalah jalur yang menghubungkan Teluk Persia menuju Teluk Oman dan Laut Arab. Keberadaan unit militer elite Iran itu dikarenakan wilayah Selat Hormuz menyentuh pantai Negeri Mullah, Uni Emirat Arab (UEA).

Insiden ini bukan kali pertama terjadi di Selat Hormuz. Pada April 2021, tiga kapal cepat bersenjata milik IRGCN juga mengepung kapal patroli militer Amerika Serikat. Sebulan kemudian, 13 kapal perang IRGCN mengerumuni satu kapal perang AS yang tengah transit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya