- israelhayom.com
VIVA – Aksi teror yang dilakukan sekelompok tentara Ukraina di sebuah hotel di kota Kherson, membuktikan kejahatan perang yang justru dilakukan terhadap rakyat sendiri. Seorang pelaku mengaku memang mendapat perintah membunuh rakyat Ukraina sediri.
Unit militer Rusia dikabarkan telah berhasil menggagalkan aksi teror yang dilakukan oleh sejumlah prajurit militer Ukraina, di sebuah hotel di Kherson, Oblast (Provinsi) Kherson, Jumat 24 Juni 2022.
Hotel yang menjadi sasaran berisi sejumlah pengungsi yang merupakan warga Ukraina. Tak hanya dari Kherson, warga sipil ini juga banyak yang berasal dari wilayah lain, dan memilih untuk melarikan diri dari wilayah yang masih dikuasai Ukraina.
Alexander Timko, pemipin kelompok teror Ukraina yang berhasil ditangkap oleh pasukan Rusia mengakui perbuatannya. Timko diperintahkan memimpin unit militer Ukraina, dengan misi untuk membunuh warga sipil Ukraina yang melarikan diri.
"Saya ditugaskan untuk melakukan serangan teror di sini," ucap Timko dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Yang lebih mengejutkan, Timko dibebaskan untuk memilih cara membunuh para warga sipil Ukraina dengan tekniknya sendiri. Baik memberondong dengan senapan, meledakkan bom, maupun teknik pembunuhan massal lainnya.
"Dengan kata lain, saya akan melakukan penembakkan massal di sini dengan pembunuhan, ledakan dan sebagainya, untuk membunuh orang sebanyak mungkin," kata Timko.