- israelhayom.com
VIVA – Panglima Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi, dikabarkan telah mengadakan pertemuan rahasia dengan delegasi militer tujuh negara Arab. Negara Zionis dikabarkan akan menjalankan operasi rahasia untuk melawan Republik Islam Iran.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Wall Street Journal, panglima militer Israel bertemu dengan perwakilan dari Yordania, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Bahrain, dan Mesir. Pertemuan tersebut digelar pada Maret 2022 di kota Sharm el-Sheikh, Mesir.
Tak hanya Israel dan tujuh negara Arab, ternyata turut hadir pula Jenderal Frank McKenzie, mantan Komandan Komando Pusat Amerika Serikat (US Central Command).
Ini adalah pertama kalinya Israel menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), dengan sejumlah negara Arab. Tujuannya, untuk menghadapi ancaman bersama yang dianggap Israel muncul dari Iran.
Di depan perwakilan negara-negara Islam, Israel menyebut perkembangan teknologi tempur pesawat tanpa awak (drone) dan rudal yang terus dikembangkan Iran, adalah ancaman.
Israel diperkirakan sengaja mengundang negara-negara Arab, yang sebagian besar tak memiliki hubungan diplomatik secara formal.
Qatar atau Arab Saudi misalnya, Israel menganggap kedua negara itu adalah kekuatan besar geopolitik di kawasan Timur-Tengah. Israel meyakini bahwa Qatar dan Arab Saudi tengah bersaing untuk menjadi yang paling berpengaruh di kawasan Timur-Tengah.
Seperti yang diketahui, di era kepemimpinan Presiden Donald Trump sejumlah negara Arab akhirnya mau membuka hubungan dengan Israel.
Disaksikan langsung oleh Trump, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain secara resmi menandatangani Perjanjian Normalisasi Bahrain dan UEA di Gedung Putih, 15 September 2015 Washington DC, Amerika Serikat.
Kemudian pada 22 Desember 2020, Israel juga mendapat kepercayaan negara Arab lain, Marokor. Satu negara lainnya, Yordania, sudah lebih dulu membuka diri kepada Israel dengan penandatanganan perjanjian normalisasi hubungan sejak 26 Oktober 1994.