Ini Rudal Termonuklir Rusia Pencabut Nyawa 16 Sipil di Mall Ukraina
- baohatinh.vn
VIVA – 16 orang warga sipil Ukraina tewas dalam sebuah serangan rudal Rusia di mall wilayah Kremchuk, Oblast (Provinsi) Poltava, Ukraina, Senin 27 Juni 2022. Dalam sejumlah laporan, militer Rusia menembakkan dua rudal berdaya hancur tinggi.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, serangan rudal Rusia ke mall Kremchuk terhadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengungkap fakta lewat pesan Telegram, bahwa ada lebih dari 1.000 orang warga sipil di dalam mall saat rudal menghantam.
16 orang warga sipil Ukraina dipastikan tewas. Sementara itu, 59 orang lainnya mengalami luka-luka. Informasi ini diungkap langsung oleh Serhiy Kruk, Kepala Layanan Darurat Ukraina
VIVA Militer: Mall di Kremenchuk, Ukraina, hancur dihantam rudal militer Rusia
- kyivindependent.com
Di sisi lain, Komando Angkatan Udara Ukraina mengklaim telah mengetahui senjata yang digunakan militer Rusia untuk menyerang fasilitas publik tersebut.
Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) diyakini Ukraina telah menembakkan dua rudal termonuklir Raduga Kh-22, dari pesawat pembom Tupolev Tu-22M3 yang beroperasi di Oblast (Provinsi) Kursk, Rusia.
Rudal Raduga Kh-22 merupakan rudal anti-kapal jarak jauh, yang mulai diproduksi perusahaan ruang angkasa Rusia, MKB Raduga, pada 1962 silam. Perusahaan yang berbasis di Dubna, Moskow, banyak menciptakan rudal jelajah kendali seperti Kh-59M Ovod-M (AS-18 Kazoo).
Raduga Kh-22 adalah rudal rusia yang dilengkapi dengan hulu ledak termonuklir dengan berat mencapai 5,8 ton, panjang 11,65 meter, dan diameter 92 sentimeter.
VIVA Militer: Rudal termonuklir Raduga Kh-22 militer Rusia
- Ukrainian State Aviation Museum
Dengan kekuatan mencapai 350 hingga 1.000 kiloton termonuklir, Raduga Kh-22 didesain mampu menghancurkan sasaran sejauh 600 kilometer dengan kecematan maksimal mencapai 5.600 kilometer per jam (4,6 Mach).
VIVA Militer mencoba menganalisa, jika Angkatan Udara Ukraina meyakini dua rudal Kh-22 ditembakkan dari wilayah Kursk ke Kremenchuk, maka jarak antara dua wilayah masih kurang dari 600 kilometer, di mana angka tersebut adalah jarak maksimal serangan rudal. Jarak kedua kota itu adalah 469,6 kilometer.
