- usni.org
VIVA – Di depan para delegasi negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, secara resmi memastikan akan membangun pangkalan militer permanen di Polandia, Rabu 29 Juni 2022.
Biden yang turut hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Madrid, Spanyol, memastikan akan memperkuat pasukan Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces) di Eropa. Langkah ini diambil menyusul ancaman yang dianggap semakin kuat datang dari Rusia.
Biden mengumumkan pembentukan Pos Komando Garis Depan Korps V di Polandia. Tak hanya itu, panglima tertinggi militer Amerika Serikat ini juga akan mempertahankan dan merotasi pasukan dari Brigade Tim Tempur AS yang berbasis di Rumania.
"Ini adalah keputusan yang signifikan karena lingkungan keamanan yang berubah, dan pengakuan bahwa Amerika Serikat perlu memiliki kemampuan panjang untuk mempertahankan keberadaan kami," ujar Biden dikutip VIVA Militer dari Washington Examiner.
VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden
- scmp.com
Pengumuman pembangunan pangkalan militer Amerika di Polandia diutarakan Biden hanya beberapa jam pasca perintah pengerahan dua skuadron jet tempur siluman F-35 Lightning II ke Inggris.
Tak hanya mengirim puluhan jet tempur siluman, Biden juga berjanji untuk memberangkatkan dua kapal perang jenis perusak (destroyer) ke Spanyol.
Kabar terbaru menyebutkan, dua kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) akan ditempatkan di Stasiun Angkatan Laut Spanyol di Rota, Andalusia. Kedatangan dua kapal perusak, menambah armada militer AS di Spanyol menjadi enam unit kapal perang.
KTT NATO yang digelar mulai 28-30 Juni 2022, hampir bertepatan dengan lima bulan invasi Rusia di Ukraina. Tepat sehari sebelum KTT NATO digelar, serangan rudal termonuklir militer Rusia menghantam sebuah mall di wilayah Kremenchuk, Poltava, dan menewaskan 20 orang.
VIVA Militer: Pasukan militer Amerika Serikat (AS) dan Polandia
- voanews.com
Meski militer Rusia meyakini bahwa pusat perbelanjaaan itu adalah gudang senjata kiriman Amerika dan negara-negara Barat di Ukraina, para pemimpin negara NATO mengecam tindakan militer Rusia sebagai aksi terorisme dan kejahatan perang.
Dengan alasan ini pula, Biden meyakinkan seluruh negara anggota NATO tentang komitmen Amerika untuk terus memperkuat aliansi pertahanan dunia tersebut.
"Amerika Serikat dan para sekutu kami, kita akan terus melangkah. Kita akan membuktikan bahwa NATO lebih dibutuhkan saat ini daripada sebelumnya. Ini sama pentingnya dari dan sebelumnya," kata Biden.
