Diringkus Pasukan Rusia, Tentara Bayaran Israel Merengek Takut Mati

VIVA Militer: Tentara bayaran Israel di Ukraina, Vladimir Kozlovsky
Sumber :
  • timesofisrael.com

VIVA – Seorang tentara bayaran asal Israel, Vladimir Kozlovsky, merengek minta ampun di depan kamera usai ditangkap pasukan militer Rusia di Luhansk, Ukraina. Warga negara Zionis ini memohon pengampunan sambil menunjukkan kartu identitas Israel miliknya.

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Lewat pantauan VIVA Militer, ditemukan sebuah video berdurasi 2 menit 20 detik yang dibuat Kementerian Luar Negeri Rusia, beredar di sejumlah platform media sosial. 

Dalam video tersebut, Kozlovsky memberikan pengakuan usai dibekuk pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) di Oblast (Provinsi) Luhansk.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

Kozlovsky diketahui adalah tentara bayaran asal Israel, yang tergabung dalam Brigade Motor ke-24 Angkatan Darat Ukraina. 

Pasca pengepungan yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Luhansk selama dua pekan, unit militer Ukraina akhirnya terpukul total. Sementara, Kozlovsky jadi salah satu tentara yang ditangkap pasukan Rusia, Kamis 30 Juni 2022.

Ternyata Ada Deretan negara Sekutu Iran yang Bentuknya Bukan Negara

Dalam pengakuannya, Kozlovsky lebih banyak memelas. Kozlovsky mengaku sudah bertahun-tahun tinggal di Ukraina. Sebenarnya, Kozlovsky berencana untuk melarikan diri dari Ukraina bersama anak dan istrinya lewat perbatasan Ukraina-Slovakia.

Kozlovsky dan keluarganya sudah menyerahkan dokumen dan memberikan izin pergi dari Ukraina. Akan tetapi, Kozlovsky gagal kabur dari Ukraina usai ditahan di perbatasan. Ia terpaksa menerima permintaan militer Ukraina, agar anak istrinya bisa keluar dari negara itu.

Siapa sangka, Kozlovsky menyebut bahwa militer Ukraina sama sekali tak memberikan pelatihan perang kepadanya. Padahal di sisi lain, ia sama sekali tak mengerti cara menggunakan senjata.

"Kami memiliki senjata, tetapi kami tidak tahu cara menggunakannya. Mereka tidak melatih kami dan mengirim kami ke medan perang, tanpa memberi tahu kami bahwa kami akan bertempur. Mereka melemparkan kami seperti umpan meriam," kata Kozlovsky.

VIVA Militer: Unit militer Republik Rakyat Luhansk (LPR)

Photo :
  • rtl.fr

Kementerian Luar Negeri Israel mengakui ada warganya yang berperang untuk Ukraina, yang menjadi tahanan perang militer Rusia. 

Otoritas Israel geram dengan perlakukan militer Rusia, yang memaksa dan mengedarkan rekaman tawanan perang. Israel menuding Rusia telah melanggar hukum humaniter konflik, yang tercantum dalam Konvensi Jenewa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya