Rusia Rekrut Narapidana Lawan Ukraina, Meninggal Terima Rp1,2 Miliar

VIVA Militer: Tentara bayaran Rusia dari Republik Rakyat Luhansk (LPR)
Sumber :
  • ibtimes.co.uk

VIVA Militer – Invasi Rusia ke Ukraina sepertinya akan menjadi 'berkah' bagi segelintir orang di Rusia. Diantaranya bagi para narapidana atau tahahan yang saat ini tengah menjalani hukuman di beberapa penjara di Rusia.

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Tak tanggung-tanggung, selain iming-iming dibebaskan dari penjara, para tahanan tersebut juga akan diberi gaji besar. Mereka juga akan digaji 200 ribu ruble perbulan atau setara lebih dari Rp50 juta jika kembali dengan selamat.

Bahkan yang lebih mengagetkan, jika para tahanan tersebut tidak kembali dalam keadaan hidup alias meninggal, keluarga mereka akan diberi santunan sebesar 5 juta ruble atau hampir setara Rp1,2 miliar.

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

"Ya jika mereka mati, keluarga akan dibayar 5 juta rubel. Tapi itu semua hanya dikatakan secara lisan, tidak ada kesepakatan tertulis," kata salah seorang sumber dilansir nzherald, Selasa 6 Juni 2022.

Tawaran menggiurkan dari pemerintah Rusia ini disampaikan beberapa sumber terpercaya di dua penjara pinggiran kota St Petersburg kepada surat kabar Rusia iStories.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Menurut beberapa sumber tersebut, para narapidana ini akan direkrut Wagner Group, sebuah organisasi tentara bayaran yang saat ini memang menjadi salah satu bagian penting langkah invasi Rusia di Ukraina.

Bahkan kabar terakhir, perwakilan Wagner Group telah mendatangi tiga penjara untuk segera menyeleksi para tahanan yang akan mereka rekrut sebagai tentara bayaran untuk berperang di Ukraina.

Rencana ini tentu sangat masuk akal mengingat Rusia sendiri saat ini memang membutuhkan pasukan tentara yang lebih banyak terkait dengan invasinya ke Ukraina. Terlebih dengan jatuhnya beberapa wilayah Ukraina.

Terakhir militer Rusia telah berhasil mencaplok dua kota terakhir di wilayah Provinsi Luhansk. Saat ini militer Rusia tengah fokus untuk menaklukkan Provinsi Donetsk yang tentunya kehadiran pasukan tambahan sangat dibutuhkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya