Resmi, Putin Tantang Amerika dan NATO Perang Lawan Rusia

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin
Sumber :
  • presswire18.com

VIVA – Pengerahan pasukan militer Amerika Serikat (AS) ke sejumlah negara Eropa, diiringi dengan terus berdatangannya ribuan senjata dari negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ke Ukraina, akhirnya direspons Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO akhir Juni 2022 lalu, Presiden Amerika, Joe Biden, secara resmi mengumumkan pengerahan tambahan pasukan ke sejumlah negara Eropa.

Salah satu yang pasti akan dibuat oleh Amerika adalah pangkalan militer di Polandia. Pos Komando Garis Depan Korps V Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces), akan melengkapi unit militer AS yang sudah berbasis di Rumania.

Kota Ini Sahkan Undang-undang yang Izinkan Guru Bawa Senjata Api ke Sekolah

Biden juga memastikan Amerika akan menambah skuadron jet tempur siluman F-35 Lightning II ke Inggris, dan sejumlah armada kapal perang ke Spanyol.

VIVA Militer: Jet tempur F-35 Lightning II militer Amerika Serikat (AS)

Photo :
  • aviationtoday.com
Presiden Raeisi Ancam Lenyapkan Israel Jika Berani Gempur Iran

Sikap Amerika dan NATO saat itu sama sekali tak direspons oleh Rusia. Di sisi lain, pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) malah berhasil merebut kendali Oblast (Provinsi) Luhansk yang berada di wilayah timur Ukraina.

Unit militer Rusia bahkan sudah hampir menguasai seluruh wilayah Oblast (Provinsi) Donetsk, yang juga dihuni oleh kelompok separatis pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR).

Rusia dituding Amerika dan sekutunya dalam NATO tak mengindahkan peringatan yang sudah diberikan. Aliansi pertahanan negara Barat itu juga menganggap Rusia sama sekali tidak punya keinginan untuk berdamai dan menghentikan agresi di Ukraina.

Setelah hampir lima bulan Operasi Militer Khusus Rusia berlangsung di Ukraina, Putin akhirnya angkat suara. Dengan tegas, mantan perwira Badan Intelijen Uni Soviet (KGB) ini mempersilahkan Amerika dan sekutunya untuk turun ke medan perang melawan Rusia.

VIVA Militer: Pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)

Photo :
  • atlanticcouncil.org

"Kami mendengar akhir-akhir ini bahwa mereka (Barat) ingin mengalahkan kami di medan perang. Apa yang bisa Anda katakan? Biarkan mereka mencobanya," ucap Putin dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Lebih lanjut Putin membantah tuduhan Amerika dan negara-negara anggota NATO, yang menyebut Rusia tidak memiliki itikad baik untuk melakukan negosiasi gencatan senjata. 

Putin menuduh balik Amerika dan NATO lah yang justru tak bersedia untuk berhadapan langsung dengan Rusia, di meja perjanjian perdamaian.

"Kami tidak menyerah pada pembicaraan damai. Tetapi mereka yang menolak untuk berbicara, harus mengetahui bahwa semakin lama mereka melakukannya, semakin sulit untuk mencapai kesepakatan dengan kami," kata Putin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya