- abcnews.go.com
VIVA – Empat orang tentara bayaran Ukraina tewas dalam sebuah penyergapan tank militer Rusia, di wilayah Siversk, Oblast (Provinsi) Donetsk, Ukraina, Senin 18 Juli 2022. Dua orang di antara tentara bayaran yang tewas, adalah warga negara Amerika Serikat (AS).
Kabar kematian keempat tentara bayaran Ukraina, dikonfirmasi oleh Komandan Operasi Khusus Pasukan Pertahanan Teritorial Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU), Ruslan Miroshnichenko.
Keempat tentara bayaran yang tewas adalah Luke Lucyszyn, Bryan Young, Emile-Antoine Roy-Sirois, dan Edvard Selander Patrignani. Diungkap Miroshnichenko, Lucyszyn dan Young merupakan tentara bayaran yang berasal dari Amerika.
Sementara itu, dua orang lainnya yakni Roy-Sirois dan Patrignani masing-masing adalah warga negara Kanada dan Swedia.
VIVA Militer: Tentara bayaran Ukraina asal Amerika Serika, Luke Lucyszyn
- Youtube
Miroshnichenko menyebut, keempat tentara bayaran asing itu mendapat tugas untuk mencegah pergerakan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) untuk bergerak menyeberang sungai Siversk.
"Orang-orang itu ditugaskan untuk mengambil posisi menembak, membersihkan jurang tempat pasukan Rusia bekerja untuk menyeberangi sungai (Siversk)," ucap Miroshnichenko dikutip VIVA Militer dari Politico.
Pada misi pertama, keempat tentara bayaran asing berhasil menyelesaikan tugasnya. Akan tetapi, saat hendak mengakhiri misinya, Lucyszyn mengalami luka tembak usai disergap oleh tank militer Rusia.
Tahu rekannya mengalami luka berat, Young, Roy-Sirois dan Patrignani mencoba untuk menolong dan mengevakuasinya. Nahas, ternyata jumlah pasukan militer Rusia terlalu banyak hingga akhirnya ketiganya pun tewas.
VIVA Militer: Tentara bayaran Ukraina
- news9.com
"Mereka berhasil melakukannya. Tetapi pada akhir misi, mereka disergap oleh tank Rusia. Serangan pertama melukai Luke (Lucyszyn)," kata Miroshchenko melajutkan.
"Tiga orang lainnya, Edward, Emile dan Bryan, segera berusaha membantu Luke melakukan pertolongan pertama, mengevakuasinya dari tempat itu. Kemudian serangan kedua akhirnya membunuh mereka semua," ujarnya.
