Aksi Biadab Kopral TNI saat Istri Sekarat Diterjang Peluru Si Babi

VIVA Militer: Ilustrasi
Sumber :

VIVA – Hanya butuh waktu empat hari bagi tim gabungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian dalam mengungkap kasus penembakan terhadap istri prajurit TNI Angkatan Darat di Semarang, Jawa Tengah.

Kongkalikong dengan Jerman, Yunani Kirim Ribuan Roket ke Ukraina

Dalam pengungkapan kasus penembakan terhadap istri dari Kopral Dua (Kopda) Muslimin, Rina Wulandari, tim gabungan TNI-Polri berhasil meringkus lima orang pelaku.

"Sugiano alias Babi dan Ponco Aji sebagai eksekutor. Supriyono dan Agus Santoso sebagai pengawas dan Dwi Sulistiyono penyedia senjata," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dalam konferensi pers dilansir VIVA Militer, Senin 25 Juli 2022.

Tentara Rusia Bombardir Tempat Pertemuan Para Jenderal Ukraina

Menurut Irjen Ahmad, otak dari pembunuhan berencana itu adalah suami dari korban sendiri yaitu, Kopda Muslimin. Kelima pelaku yang ditangkap merupakan orang suruhan yang dibayar untuk melakukan tindak pidana itu.

VIVA Militer: Babi tembak Rina.

Photo :
  • VIVA Militer/Istimewa
Sosok Jenderal TNI Mulyono, 'Buang' Pangkat Bintang 4 di Depan Prajurit Saat Jadi KSAD

Dalam konferensi pers yang dihadiri Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono itu ada banyak fakta-fakta tak terduga ditemukan tim gabungan. Salah satunya ialah, soal uang bayaran terhadap pelaku oleh Kopda Muslimin.

Pelaku mengaku uang bayaran penembakan terhadap istrinya diserahkan Kopda Muslimin beberapa saat setelah penembakan dilakukan.

Biadabnya, jadi ketika istrinya sedang sekarat akibat dua peluru bersarang yang ditembakkan Babi ke tubuhnya. Kopda Muslimin berjalan meninggalkan rumah sakit.

Dia menuju ke sebuah minimarket yang berada cuma 300 meter dari rumah sakit. Di sana pelaku sudah menunggu. "Diberikan uang 120 juta kepada pelaku sebagai kompensasi," kata Irjen Ahmad.

Kopda Muslimin memang sudah lama merencanakan pembunuhan terhadap istrinya. Motifnya karena dia memiliki hubungan asmara dengan wanita lain. "Motifnya punya pacar lagi. 8 saksi sudah kita periksa termasuk pacarnya berinisial W," kata Kapolda.

Baca: Anak Pendeta Kejang-kejang Lalu Meninggal, Prajurit TNI Turun Tangan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya