- Twitter/@Skenderbeu_
VIVA – Ratusan ribu nyawa melayang selama invasi militer Rusia ke Ukraina berlangsung, sejak 24 Februari 2022. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkap fakta kerugian besar yang ditelan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) selama lima bulan pertempuran.
Dalam akun Youtube resminya, Pemerintah Ukraina menyiarkan pidato Zelenzky dalam video berdurasi 4 menit 35 detik, Selasa 26 Juli 2022.
Pada kesempatan itu, Zelensky juga mengungkap data jika hampir 40 ribu tentara Ukraina tewas dalam lima bulan perang.
Zelensky juga meminta kepada publik untuk menginformasikan fakta ini kepada pemerintah bahkan masyarakat Rusia. Sebab tak cuma puluhan ribu korban tewas, ada puluhan ribu lainnya yang menderita cacat permanen.
"Hampir 40.00 jumlah tentara Angkatan Bersenjata Ukraina telah hilang sejak 24 Februari. Puluhan ribu lainnya terluka atau cacat," ucap Zelensky dikutip VIVA Militer dari Pravda.
"Setiap orang yang masih berhubungan dengan seseorang di Rusia atau memiliki cara untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat Rusia, harus menyampaikan fakta sederhana ini kepada semua orang yang mereka jangkau," katanya.
Kemudian, Zelensky juga menginformasikan kabar terbaru terkait serangan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) di Oblast (Provinsi) Odesa, Mykolaiv, Kharkiv, Donbas (Donetsk), dan Zaporizhzhia.
"Hari ini, penjajah menyerang lagi wilayah Odesa. Mereka menembakkan rudal-rudal untuk menghancurkan kapal perang (Ukraina) dan sasaran utama lainnya. Di mana, banyak orang yang hidup di situ," ujar Zelensky melanjutkan.
"Rusia secara terus menerus melakukan teror di wilayah Kharkiv, Mykolaiv, Zaporizhzhia Dnipropetrovs, Donbas, dan wilayah perbatasan Sumy dan Chernihiv," katanya.
Mendengar sejumlah fakta itu, Zelensky menyatakan Ukraina akan membalas setiap serangan yang dilakukan militer Rusia terhadap negaranya.
Zelensky juga bersikeras jika Kementerian Pertahanan Rusia harus mengetahui hal ini, dan tidak menyebar kebohongan atas serangan yang menargetkan warga sipil.
"Dan kami tentunya akan menyerang balik atas semua ini. Tak peduli kebohongan apa pun yang dibuat Kementerian Pertahanan Rusia tentang serangan itu," ucap Zelensky.