Hadapi Armada Tempur Amerika, Militer China Siaga Formasi Perang

- Twitter/@Scs_Connect
VIVA – Niat Amerika Serikat (AS) mengirim Ketua Perwakilan Rakyat, Nancy Pelosi, ke Republik China (Taiwan) benar-benar membuat China murka. Kampanye militer besar-besaran ditunjukkan Negeri Tirai Bambu kepada seterunya dari Barat, sebagai bentuk ancaman serius.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 1 Agustus 2022, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) meluncurkan rudal hipersonik yang mampu membawa hulu ledak nuklir, Dongfeng DF-17, ke wilayah Pulau Pingtan, 120 kilometer dari Taiwan.
Uji coba rudal balistik yang dijuluki "Pembunuh Kapal Induk", seakan jadi sinyal yang dikirim kepada militer Amerika Serikat.
Peluncuran rudal hipersonik DF-17 dibarengi dengan latihan militer besar-besaran yang digelar Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China, untuk "menyambut" armada Angkatan Laut AS yang dikabarkan akan masuk ke Laut China Selatan.
VIVA Militer: Militer China tembakkan rudal hipersonik Dongfeng DF-17
- globaltimes.cn
Untuk mengawal kedatangan Pelosi ke Taiwan, Angkatan Laut AS (US Navy) akan mengirim kapal induk tenaga nuklir USS Ronald Reagan (CVN-76), bersama sejumlah kapal perang dan puluhan jet tempur.
Presiden China, Xi Jinping, kembali memperingatkan agar Amerika menanggapi sikap negaranya dengan serius. Jinping berani memastikan, jika Amerika berani bermain-main dengan ancaman China makan akan ada konsekuensi berat yang menanti.