Gawat, Militer Taiwan Tembaki Drone Mata-mata China

VIVA Militer: Jet tempur F-16 Angkatan Udara Taiwan menembakkan suar
Sumber :
  • rt.com

VIVA – Dua unit pesawat tanpa awak (drone) militer China dikabarkan menerobos masuk wilayah udara Republik China (Taiwan), di wilayah pantai barat, Rabu 3 Agustus 2022. Militer Taiwan langsung mengerahkan jet tempur untuk mencegat dua drone armada Tirai Bambu.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Kabar masuknya dua drone militer China dikonfirmasi langsung oleh Mayor Jenderal Chang Zone-sung, perwira tinggi Komando Pertahanan Kinmen Angkatan Darat Taiwan.

Zone-sung menyebut dua drone militer China itu tertangkap radar dua kali menerobos wilayah udara Taiwan. Tindakan pun langsung dilakukan untuk merespons, dengan rentetan tembakan suar.

Hizbullah Hujani Israel Puluhan Roket usai 7 Paramedis Lebanon Tewas

"Kami segera menembakkan suar untuk mengeluarkan peringatan dan mengusir mereka," ucap Zone-sung dikutip VIVA Militer dari Russia Today.

VIVA Militer: Drone intai diterbangkan dari kapal perang militer China

Photo :
  • taiwannews.com.tw
Tega, Tentara Israel Suruh Keluarga Palestina Tinggalkan Ibunya yang Berusia 94 Tahun

"Setelah itu mereka berbalik. Mereka datang ke area terlarang kami dan itulah sebabnya kami membubarkan mereka. Kami memiliki prosedur operasi standar. Kami akan bereaksi jika mereka masuk," katanya.

Militer Taiwan meyakini jika dua drone milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dikirim untuk melakukan pengintaian, dan mengumpulkan informasi intelijen. 

Pekan lalu, drone militer China juga diketahui masuk Taiwan untuk memata-matai daerah pertahanan militer di Kepulauan Matsu.

Pengerahan drone intai ke adalah salah satu bentu respons keras China, terhadap kedatangan Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, ke Taiwan. 

VIVA Militer: Drone intai Tentara Pembebasn Rakyat China (PLA)

Photo :
  • eurasiantimes.com

Sejak awal Agustus 2022, Komando Teater Timur Tentara Pemebebasan Rakyat China menggelar besar-besaran di Laut Kuning. Militer China menunjukkan kekuatannya dalam blokade, serangan laut dan pertempuran darat dan udara.

Militer China juga sempat menembakkan rudal jelajah hipersonik Dongfeng DF-17, yang dijuluki sebagai "Pembunuh Kapal Induk" ke Pulau Pingtan, 120 kilometer dari Taiwan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya