Taktik Licik Tentara Ukraina Tembaki Pasukan dari Rumah Warga Sipil

VIVA Militer: Prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)
Sumber :
  • dw.com

VIVA – Rusia kembali menuding pasukan militer Ukraina sengaja menjadikan warga sipil sebagai tameng hidup, dalam pertempuran di Oblast (Provinsi) Donetsk. Taktik ini dilakukan untuk memprovokasi unit militer Rusia.

Citra Satelit Tunjukkan Ribuan Tenda Dekat Khan Younis, Israel Bersiap Serang Rafah

Dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional, Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, membeberkan kabar tersebut.

Aksi pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) ini terjadi di kawasan pemukiman sipil, Artemovsk dan Krasnotorsk. Tak hanya menggunakan senapan serbu, tentara Ukraina bahkan menempatkan meriam dan artileri lainnya, di rumah-rumah warga sipil.

Demi Warga, Perwira Pasukan Naga Hitam TNI Berjibaku Lawan Ular Raksasa di Semak Perbatasan Negara

Mizintsev menegaskan, apa yang dilakukan pasukan Ukraina tak lebih dari sekedar melancarkan provokasi kepada unit militer Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), untuk melakukan serangan balasan.

VIVA Militer: Tentara Ukraina menjadikan rumah sipil sebagai benteng pertahanan

Photo :
  • politico.eu
Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Jika sampai menembaki fasilitas sipil atau bahkan sampai membunuh, Rusia akan kembali dijadikan kambing hitam sebagai penjahat perang yang melanggar hukum humaniter internasional

"Di Krasnotorsk, nasionalis Ukraina mengerahkan artileri dan beberapa sistem peluncur roket di rumah-rumah pribadi. Mereka menggunakannya untuk memprovokasi pasukan Rusia, agar mereka melepaskan tembakan balasan," ujar Mizintsev.

Lebih lanjut Mizintsev menyebut, pasukan Ukraina yang dengan sengaja menjadikan warga sipil sebagai tameng hidup berasal dari Batalyon Nasionalis Neo-Nazi Ukraina.

Para tentara Ukraina ini bahkan melarang warga sipil pergi meninggalkan rumahnya, dengan alasan keamanan. Akan tetapi di sisi lain, nyawa warga sipil ini benar-benar terancam lantaran sasaran tembak pasukan Rusia justru berada di dekatnya.

"Di Artemovsk, Neo-Nazi Ukraina mengorganisir posisi artileri dan mortir di halaman rumah-rumah penduduk. Penduduk setempat dilarang meninggalkan rumah, dan mereka berdalih sebagai pertimbangan keamanan," kata Mizintsev.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya