Militer Rusia Hadapi Koalisi Ukraina, Amerika dan NATO

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)
Sumber :
  • independent.co.uk

VIVA – Pasca perintah mobilisasi parsial yang diinstruksikan Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergei Shoigu, mengungkap jika pasukan militer Rusia tak cuma berperang melawan tentara Ukraina

5 Senjata Militer Iran yang Bikin Israel Ketar-ketir, Punya Drone yang Jangkau 2.000 KM

Pernyataan Shoigu tak lepas dari dukungan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Diungkap Shoigu, Angkatan Bersenjata Ukraina sudah hampir kehabisan senjata buatan Uni Soviet.

Oleh sebab itu, hampir seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) militer Ukraina adalah pasokan dari Amerika dan negara-negara NATO. Fakta ini yang disebut Shoigu adalah perang melawan kolektivitas Ukraina, Barat dan NATO.

Iran Lancarkan Serangan Balasan, Israel Langsung Ngadu ke Amerika dan PBB

"Saya tidak bisa untuk tidak menekankan fakta bahwa hari ini, kami tidak hanya berperang dengan Ukraina. Tentara Ukraina bersama dengan Barat secara kolektif," ujar Shoigu.

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergei Shoigu

Photo :
  • jpost.com
Serangan Balasan Iran ke Israel Bisa Picu Perang Dunia III, Begini Penjelasannya

"Pada titik ini kami benar-benar berperang dengan Barat secara kolektif dan dengan NATO. Atau sebaliknya, dengan NATO dan dengan Barat kolektif," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Putin memastikan pengerahan pasukan cadangan secara parsial ke palagan Ukraina. Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Business Standard, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) mengerahkan 300.000 pasukan cadangan ke Ukraina.

Putin dengan tegas menyatakan dalam pidatonya Rabu 21 September 2022, Rusia akan mengerahkan sumber daya apapun untuk melindungi rakyat dan kedaulatannya. Tak terkecuali untuk mengamankan negara-negara proksi atau sekutunya.

Pernyataan Putin ini sekali lagi diyakini Amerika dan NATO sebagai ancaman pengerahan senjata nuklir. Sebab Putin memastikan jika penggunaan senjata nuklir dalam perang Ukraina bukan cuma gertakan semata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya